BP Taskin Jajaki Kerjasama Pembangunan Ekosistem Industri Digital dengan Hong Kong

9 Januari 2025 21:35 WIB
( )

 
Sonora.ID - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menerima kunjungan dari Cyberport, sebuah perusahaan  teknologi digital andalan dan inkubator kewirausahaan di Hong Kong.
 
Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko mengatakan peluang kerjasama dengan entitas digital dari Hongkong yaitu Cyberport diharapkan dapat meningkatkan akses  digital ke masyarakat miskin.
 
Menurutnya, realita masyarakat Indonesia termasuk masyarakat miskin, dimana tidak  memiliki akses ke wifi, tidak memiliki handphone sangat menggelisahkan, karena handphone sebagai alat  digital untuk dapat terkoneksi dengan keluarga yang jauh serta dengan masyarakat. 

 
"Handphone juga kerap  kali menjadi sumber kemiskinan baru melalui judi online, pinjaman online. Handphone juga dapat menjadi sumber kesejahteraan baru bila dimanfaatkan dengan baik”, ujar dari Budiman Sudjatmiko dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (9/1/2025) 
 
Pertemuan yang berlangsung lebih dari 2 jam tersebut dimulai dengan paparan dari Kepala BP Taskin,  Budiman Sudjatmiko, yang menjelaskan tentang peran dan fungsi BP Taskin sebagai Lembaga  Kepresidenan setingkat Kementerian untuk melakukan dukungan percepatan pengentasan kemiskinan  secara terpadu melalui penyelarasan kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi, pengawasan dan  pengendalian efektivitas program-program pengentasan kemiskinan di berbagai Kementerian/Lembaga  maupun Pemerintah Daerah. 
 
Budiman Sudjatmiko menyampaikan visinya bahwa solusi pengentasan kemiskinan terbaik dan  berkelanjutan adalah dengan Penciptaan Lapangan Kerja dan Kewirausahaan Sosial yang lebih  inklusif dan bernilai tambah ekonomi yang tinggi, karena itu agenda-agenda Industrialisasi rakyat miskin perlu segera dilakukan untuk meningkatkan produktivitas nasional dan akan berdampak jangka  panjang pada investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. 
 
Budiman juga menjelaskan mengenai prioritas  BP Taskin dalam 1-2 tahun kedepan, antara lain, pengembangan protokol tata kelola data kemiskinan nasional yang mengorkestrasi puluhan  Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah, sehingga membentuk Data Tunggal Kemiskinan yang  lebih mudah dan cepat diakses serta memiliki Format Data Terpadu.
 
 
Kedua, Monitoring dan evaluasi program-program pengentasan kemiskinan di semua Kementerian/Lembaga  dan Pemerintah Daerah, dengan menerapkan Standarisasi Pengentasan Kemiskinan agar lebih tepat sasaran.
 
Ketiga, membangun ekosistem penciptaaan Lapangan Kerja baru dengan metode Decentralized Semi Closed Loop Supply Chain untuk 9 Sektor Industri, antara lain: Pangan, Energi Terbarukan, Digital, Industri Ekonomi Kreatif, Kesehatan, Transportasi, Pendidikan, Hunian dan Pengolahan. 
 
Budiman Sudjatmiko menjelaskan bahwa BP Taskin selalu terbuka dan siap bekerja sama dengan berbagai Mitra Nasional atau Internasional untuk mempercepat agenda-agenda  Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Beberapa program kemitraan yang dapat dilakukan bersama  dengan Cyberport, antara lain berupa identifikasi kantong-kantong kemiskinan nasional dan pengembangan Crash Program untuk  pengentasan kemiskinan. Selanjutnya, penyediaan Solusi Teknologi Digital (Device, Network, Application) dan Solusi Teknologi Produksi/Industri untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja dan kewirausahaan sosial. Ketiga, ikut terlibat membangun Ekosistem Kewirausahaan Sosial dalam bentuk Rantai Pasok Industrialisasi Rakyat Miskin di 9 Sektor Industri, baik sebagai: investor, penyedia solusi/produk, pelaksana program,  pekerja, maupun sebagai Market Offtaker. 
 
Budiman Sudjatmiko menambahkan bahwa inovasi teknologi harus dapat digunakan dengan cerdas,  cermat, dan cakap agar tidak terjebak dalam pinjaman online atau judi online, sambil membawa  masyarakat miskin untuk berdata, berdana, dan berdaya sehingga dapat entas dari kemiskinan. BP  TASKIN juga ingin mengakselerasi pengentasan kemiskinan melalui pembangunan digital untuk  masyarakat miskin. 
 
Sementara itu, delegasi Cyberport Hong Kong yang dipimpin oleh Duncan Chiu, menyambut baik dan penuh semangat atas peluang kerjasama dengan BP Taskin dalam melaksanakan program-program percepatan pengentasan kemiskinan, khususnya melalui implementasi teknologi digital dan industrialisasi  yang masif dan inklusif di 9 Sektor Industri. Cyberport Hong Kong percaya bahwa pengembangan  
ekosistem digital dan industrialisasi orang miskin dapat memberikan dampak yang signifikan dalam  menciptakan lapangan kerja baru, memberdayakan masyarakat miskin baik di kota dan desa, serta  meningkatkan inklusi ekonomi di berbagai daerah di Indonesia. 
 
 
Delegasi Cyberport Hong Kong, antara lain: Mr. Duncan Chiu - HKSAR Legislative Council Member (Anggota Legislatif Dewan HKSAR), Eric Chan – CPMO, Cyberport Management Company Limited (Pengelola Kawasan Cyberport) dan INACHAMHK yang merupakan perkumpulan pebisnis dari Fujian China dengan komunitas besar yang  berlokasi di Macao, Hong Kong dan Medan, Indonesia. 
 
Dalam penutupan audiensi dan diskusi, BP Taskin dan Cyberport Hong Kong bersepakat bahwa pertemuan hari ini perlu ditindaklanjuti menjadi berbagai kerjasama investasi dan industri yang konkrit, sehingga berdampak signifikan pada agenda-agenda pengentasan kemiskinan di Indonesia. 

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm