Bandung, Sonora.ID - Perpustakaan yang ada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Kota Bandung, kini semakin estetik.
Tidak saja menyediakan buku dan berbagai koleksinya, perpustakaan ini juga difasilitasi dengan beberapa tempat diskusi yang multifungsi, seperti ruang kunjungan dan tempat interaksi yang dirancang untuk mendukung pembinaan, pendidikan serta interaksi sosial warga binaan.
"Kami fokus membantu merevitalisasi perpustakaan di Lapas Sukamiskin. Tentunya ini dalam rangka mendukung pembinaan kemandirian warga binaan melalui program TJSL PLN UID Jabar," kata General Manager PLN UID Jabar Agung Murfidi dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).
"Apalagi Lapas Sukamiskin telah lama menjadi pusat pembinaan yang memberikan perhatian pada pendidikan, pelatihan, dan pengembangan karakter warga binaannya. Jadi kami berharap ini juga bisa membantu menguatkan peran perpustakaan sebagai sarana intelektualitas dan pemberdayaan warga binaan," ungkapnya.
"Kami percaya bahwa perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga pusat pemberdayaan warga binaan. Dengan ketersediaan kelengkapan perpustakaan yang memadai, dapat menambah wawasan para warga binaan sehingga dapat berkontribusi secara aktif ketika kembali ke masyarakat," imbuhnya.
Agung juga menyebut, perpustakaan di Lapas Sukamiskin memiliki fungsi strategis sebagai pusat pengetahuan yang menyediakan akses informasi, pendidikan, serta ruang untuk pengembangan keterampilan.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung, Wachid Wibowo mengatakan, bahwa bantuan ini sangat berarti untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan.
"Revitalisasi fasilitas ini memberikan kesempatan lebih besar bagi warga binaan untuk memanfaatkan waktu mereka secara produktif," kata Wachid.
"Dengan adanya perpustakaan yang lebih baik, kami optimis dapat mencetak individu yang siap berkontribusi positif di masyarakat," pungkasnya.
Selain perpustakaan, revitalisasi juga mencakup ruang kunjungan dan tempat interaksi antar warga binaan dengan petugas maupun pengunjung.
Fasilitas baru juga dilengkapi dengan toilet ramah disabilitas, ruang laktasi, dan area bermain anak.
Hal ini bertujuan menciptakan suasana yang inklusif, nyaman, dan mendukung pembinaan warga binaan secara holistik.
Diketahui melalui revitalisasi ini, PLN UID Jabar menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan yang berkelanjutan, sehingga warga binaan dapat memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kepercayaan diri.