Menlu Sugiono : Diplomasi Ekonomi RI Akan Dorong Perwujudan Asta Cita

10 Januari 2025 13:41 WIB
Menteri Luar Negeri Sugiono, dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu 2025 (10/1)
Menteri Luar Negeri Sugiono, dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu 2025 (10/1) ( Dok Istimewa)

Jakarta, Sonora.Id – Menlu RI Sugiono menyampaikan bahwa fokus diplomasi ekonomi ditujukan untuk mewujudkan Asta Cita. Hal ini disampaikan dalam Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) 2025 yang diselenggarakan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta (9/1).

Di tengah ketidakpastian global, OECD dan Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh secara positif di atas 5%, lebih tinggi dari rerata ekonomi dunia. Ini membuktikan ketahanan ekonomi Indonesia cukup stabil dan terjaga dengan. Stabilitas ekonomi ini akan menjadi fondasi solid bagi pembangunan domestik dan pada saat yang sama menjadi modal kuat Indonesia untuk berkontribusi aktif bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.

”Target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif menuju negara maju bukan sekadar ambisi, ini adalah komitmen kita. Karena itu, fokus diplomasi ekonomi ditujukan untuk mewujudkan Asta Cita, yang mencakup percepatan transisi energi hijau, pengembangan ekonomi biru, penguatan ekonomi digital dan kreatif, serta mendukung hilirisasi komoditas” tegas Menlu Sugiono.

Diplomasi Indonesia di era kepemimpinan Presiden Prabowo diarahkan untuk mendorong transformasi ekonomi nasional secara proaktif dan luwes yang berlandaskan pada keadilan, kemandirian, dan kemitraan yang saling menguntungkan, untuk mendorong ketahanan, inovasi, dan inklusi.

”Diplomasi ekonomi Indonesia yang berlandaskan Pancasila akan mendorong perdagangan yang lebih adil, perluasan pasar produk Indonesia di luar negeri, serta menarik investasi yang mendukung prioritas nasional.” tambahnya.

Untuk itu, guna meningkatkan kerja sama ekonomi di berbagai sektor pasar non-tradisional, Indonesia berfokus untuk memperkuat kemitraan yang strategis dengan mitra pasar non-tradisional, sekaligus sebagai tujuan outbound investment Indonesia.

”Indonesia berkomitmen menyelesaikan perjanjian perdagangan internasional yang tengah berjalan, guna mengurangi ketegangan perdagangan serta memberikan kejelasan dan perlindungan bagi pelaku usaha, termasuk bagi UMKM.” terangnya.

Lebih lanjut, Menlu RI menyampaikan bahwa Indonesia akan terus berperan aktif dalam kemitraan global untuk mendukung kebijakan kedaulatan pangan nasional dan ketahanan serta kemandirian energi. Selain itu, komitmen terhadap keberlanjutan dan sustainable growth juga akan menjadi salah satu pilar utama diplomasi Indonesia.

Di sisi lain, Menlu RI juga menyoroti berbagai economic injustice dan unfair trade policies and practices yang terjadi, termasuk terhadap komoditas unggulan, terutama bagi negara berkembang dan the Global South.

”Karena itulah, diplomasi ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo akan memperjuangkan sistem perekonomian dunia yang lebih berkeadilan bagi negara berkembang dan the Global South.” tegasnya.

PPTM merupakan pernyataan tahunan di mana Menteri Luar Negeri RI memberikan pidato di hadapan para awak media dan para duta besar negara sahabat. Ini merupakan PPTM pertama bagi Menlu Sugiono sejak dilantik sebagai Menlu di bulan Oktober lalu.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm