Sonora.ID - Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi kunci perbaikan sistem penyaluran bantuan tepat sasaran. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Senin (13/01).
“Saat ini data masih belum terintegrasi dan tumpang tindih, sehingga intervensi kebijakan belum memiliki konvergensi. Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) jadi urgensi agar program penyaluran bantuan bisa tepat sasaran karena interoperabilitas lintas kementerian dan lembaga,” ujar Menko PM Muhaimin.
Rapat koordinator tingkat menteri tersebut dihadiri oleh Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri PANRB Rini Widyantini, dan Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
"Ini merupakan sejarah baru. Di bawah koordinasi Menko Muhaimin, data tunggal dapat terwujud," ucap Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy.
Menko PM menyakini data tunggal bisa membantu proses pengentasan kemiskinan dengan tepat. “Kunci dari pengentasan kemiskinan adalah adanya DTSEN. Pertama, berbagai bantuan disalurkan tepat sasaran, selanjutnya masyarakat bisa mengalami graduasi kemiskinan,” lanjutnya.
Di samping itu, Muhaimin mengatakan DTSEN memastikan keterpaduan program nasional dan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.DTSEN adalah arahan khusus Presiden Prabowo Subianto dan Kemenko PM diberi wewenang untuk mengoordinasikan sejumlah kementerian dan lembaga agar DTSEN bisa terwujud sesuai rencana.
“Bapak Presiden memberikan arahan memadupadankan data, agar segala bantuan pemerintah bisa tersalurkan dengan tepat sasaran. Dengan begitu, program-program bisa menyasar kelompok tertentu sesuai dengan tujuannya,” ucap Menko yang akrab disapa Cak Imin tersebut.