3 Khutbah Jumat Singkat Terbaru Berbagai Tema yang Menyentuh Hati

16 Januari 2025 14:31 WIB
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat Singkat Terbaru Berbagai Tema yang Menyentuh Hati
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat Singkat Terbaru Berbagai Tema yang Menyentuh Hati ( unsplash.com)

Sonora.ID – Berikut kumpulan contoh teks khutbah Jumat singkat terbaru berbagai tema, paling bagus dan menyentuh hati yang cocok untuk disampaikan saat sholat Jumat.

Khutbah Jumat adalah ceramah yang dibawakan oleh khatib sebelum melaksanakan salat Jumat.

Khatib akan menyampaikan dua khotbah, yakni khotbah pertama berupa penyampaian materi, sedangkan yang kedua biasanya berupa pembacaan doa.

Materi khutbah merupakan seruan dakwah yang temanya dapat secara umum maupun tematik sesuai momentum yang ada.

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Singkat tentang Akhlak, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Ada banyak tema yang dapat dipilih untuk disampaikan oleh khatib kepada jemaahnya.

Berikut 3 contoh khutbah Jumat terbaru berbagai tema, paling bagus dan menyentuh hati yang sudah Sonora.ID rangkum untukmu.

1. Khutbah Jumat tentang Siapa Diri Kita

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ التّقْوَى خَيْرَ الزَّادِ وَاللِّبَاسِ وَأَمَرَنَا أَنْ تَزَوَّدَ بِهَا لِيوْم الحِسَاب أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ رَبُّ النَّاسِ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المَوْصُوْفُ بِأَكْمَلِ صِفَاتِ الأَشْخَاصِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجمعين وسَلّمْ تَسليمًا كَثِيرًا ، أَمَّا بَعْدُ ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Segala puji hanya pada Allah Swt., Zat yang melimpahkan rahmat, taufik, serta inayahNya kepada kita semua. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Khatib menghimbau kepada seluruh jemaah untuk senantiasa bertakwa kepada Allah Swt. Sebab orang-orang yang mulia adalah mereka yang beriman dan senantiasa bertakwa dengan menjalankan perintah serta menjauhi segala larangan Allah Swt. Dalam Surah Ali Imran ayat 102, Allah Swt. berfirman sebagai berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Arab Latinnya:

Yā ayyuhal-lażīna āmanuttaqullāha ḥaqqa tuqātihī wa lā tamūtunna illā wa antum muslimūn(a).

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam,”(QS. Ali-Imran [3]: 102).

Dalam kesempatan ini, khatib akan menyampaikan khotbah tentang siapa diri kita.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Mengenali diri sendiri kita adalah kunci mengenal Allah Swt. Imam Ghazali dalam kitab Kimiya'us Sa'adah mengutip hadis Rasulullah Saw, yang berbunyi sebagai berikut:

ُمَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّه

Arab Latinnya:

Man arafa nafsahu arafa rabbahu.

Artinya:

“Barang siapa yang mengenal dirinya, sungguh ia telah mengenal Tuhannya”.

Oleh sebab itu, mengenali diri sendiri begitu penting untuk dilakukan seorang muslim. Kendati demikian, pengenalan diri tidak hanya sekedar lahiriah.

Pengenalan diri dalam dilakukan lebih dalam lagi, seperti menanyakan siapa aku dan dari mana aku datang? ke mana aku akan pergi? apa tujuan kedatangan dan persinggahan di dunia? dan sebagainya.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Mengenali diri sendiri dapat dimulai dengan mengenal 3 sifat manusia sebagaimana dikelompokan Imam Ghazali.

Pertama, sifat-sifat binatang atau shifatul baha'im. Sifat-sifat binatang adalah sifat makhluk hidup dengan rutinitas kebutuhan biologis seperti tidur, makan, minum, kawin, dan sebagainya.

Manusia memiliki sifat-sifat shifatul baha'im yang bersifat alamiah, dan kerap disebut dengan kebutuhan untuk mempertahankan hidup.

Kedua, sifat-sifat setan atau shifatusy syayathin. Sifat-sifat ini digambarkan dengan keburukan seperti mengobarkan kejahatan, tipu daya, dusta, dan sebagainnya.

Ketiga, sifat-sifat malaikat atau shifatul malaikah. Sifat-sifat malaikat adalah sifat yang senantiasa memuji, merenungi, dan menaati perintah Allah Swt.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, diri kita memiliki kecenderungan untuk menjalankan sifat hewan dan setan. Kendati demikian, seorang muslim harus senantiasa berusaha untuk mengendalikan makhluk yang berlebih dan meninggalkan sifat setan.

Setelah meninggalkan sifat-sifat yang kurang baik tersebut, seorang muslim dapat menjalankan sifat-sifat malaikat yang diridai Allah Swt.

Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm