Wujud Aksi Nyata Swasembada Pangan

21 Januari 2025 22:33 WIB
Kegiatan tanam jagung serentak yang digelar di Desa Pawis Hilir, Kecamatan Jelimpo, pada Selasa (21/01/2025).
Kegiatan tanam jagung serentak yang digelar di Desa Pawis Hilir, Kecamatan Jelimpo, pada Selasa (21/01/2025). ( Diskominfo Kabupaten Landak)

Landak, Sonora.ID - Pj. Bupati Landak, Gutmen Nainggolan, turut serta dalam kegiatan tanam jagung serentak yang digelar di Desa Pawis Hilir, Kecamatan Jelimpo, pada Selasa (21/01/2025).

Pada kesempatan tersebut Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan mengucapkan selamat kepada para petani di desa Pawis Hilir karena hari ini bisa melaksanakan tanam jagung serentak.

"Mengingat bahwa Kabupaten Landak adalah daerah yang memiliki potensi pengembangan jagung yang cukup tinggi dan menjadi salah satu daerah penghasil jagung di Kalimantan Barat, saya sangat bangga dan bersyukur karena para petani sekalian telah berkontribusi nyata terhadap upaya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan khususnya komoditas jagung di Kabupaten Landak," kata Gutmen.

Gutmen menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud aksi nyata untuk tercapainya target swasembada pangan.

"Program swasembada pangan adalah langkah strategis Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Swasembada pangan merupakan salah satu tujuan setiap negara, termasuk Indonesia," imbuh Gutmen.

Untuk mencapai swasembada pangan, sambung Gutmen, pertanian di Indonesia masih menjadi sektor penopang utama.

"Pilar swasembada pangan meliputi aspek ketersediaan (availability), keterjangkauan (accessibility) secara fisik dan ekonomi, dan stabilitas (stability)," lanjut Gutmen.

Pj. Bupati Landak itu menjelaskan penanaman jagung secara serentak di seluruh Indonesia yang kita laksanakan hari ini adalah implementasi dari Kebijakan Pangan.

"Tujuan kebijakan pangan tersebut adalah untuk meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri; meningkatkan pendapatan petani; menjamin ketersediaan pasokan pangan setiap saat bagi seluruh lapisan masyarakat dengan harga yang terjangkau; dan meningkatkan status gizi masyarakat," terang Gutmen.

Baca Juga: Kemensos dan Kementan Sinergi Dukung Ketahanan Pangan Indonesia

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm