Pontianak, Sonora.ID - Kepala Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel menerangkan bahwa bencana banjir telah melanda empat Kabupaten di Kalimantan Barat.
Banjir melanda Kabupaten Sambas dan sebanyak 3.755 KK terdampak serta 2 orang meninggal dunia, di Kota Singkawang terdapat 3 Kecamatan yang terdampak, untuk datanya sendiri masih dalam tahap verifikasi.
Sementara itu, untuk Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang terdapat 37 KK terdampak, Kecamatan Menyuke dan Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak terdapat 2.524 KK yang terdampak.
"Dari empat Kabupaten ink yang paling terparah adalah Kabupaten Landak khususnya di kecamatan Menyuke, desa darit, dan desa Ansang," kata Daniel, Kamis (23/1/2025).
Banjir yang terjadi di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Landak, dan Kabupaten Sambas diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga menjadi penyebab meluapnya air sungai yang mengakibatkan banjir.
Sementara itu, di Kota Singkawang banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi disertai angin kencang dan ribut petir yang terjadi dalam durasi panjang.
Daniel menyebut bahwa akses jalan sudah terputus kemudian ada satu fasilitas sekolah yang airnya sudah sampai ke atap sekolah, sehingga tidak bisa menjalankan kegiatan.
Daniel juga menyampaikan untuk potensi banjir di bulan Januari, dimulai tanggal 21 - 23 Januari 2025.
"Kami himbau kepada seluruh masyarakat Kalbar agar tetap waspada terutama untuk anak-anak yang ada di rumah agar tetap dalam pengawasan orang tua agar tidak bermain di area yang saat ini terjadi banjir karena dapat membahayakan keselamatan mereka," imbuh Daniel.
BPBP Provinsi Kalimantan Barat mendorong pemerintah kota/kabupaten untuk segera menetapkan status bencana ini sehingga pergeseran logistik, peralatan dan personil di daerah bencana dapat dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten, provinsi bahkan pemerintah pusat.