Pontianak, Sonora.ID – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Pontianak melakukan monitoring terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional serta distributor di kota ini.
Monitoring tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Amirullah, yang mengunjungi Pasar Flamboyan dan distributor yang berlokasi di Jalan Adisucipto.
Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Pontianak melaksanakan monitoring ketersediaan dan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional dan distributor menjelang Imlek. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah memimpin langsung monitoring di Pasar Flamboyan dan distributor yang berlokasi di Jalan Adisucipto.
Berdasarkan hasil monitoring tim gabungan dari berbagai unsur terkait, harga kebutuhan pokok masih terkendali. Sejumlah komoditas ada yang mengalami kenaikan, tetapi ada juga yang menurun.
Kebutuhan pokok yang meningkat seperti ikan kembung Rp45.000 per kilogram, ikan teri asin Rp105.000 per kilogram, bawang putih Rp40.667 per kilogram, sawi hijau Rp3.667 per kilogram, kangkung Rp10.000 per kilogram dan kacang panjang Rp12.000 per kilogram.
Adapun komoditas yang mengalami penurunan, antara lain cabai keriting Rp26.000 per kilogram, cabai besar Rp25.333 per kilogram, cabai rawit merah Rp61.333 per kilogram, cabai rawit hijau Rp56.000 per kilogram, bawang merah Rp30.000 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp21.000 per kilogram, daging ayam ras Rp24.000 per kilogram, ikan bandeng Rp20.000 per kilogram, tomat Rp20.667 per kilogram dan ketimun Rp5.000 per kilogram.
Amirullah menerangkan monitoring yang dilakukan Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Pontianak ini merupakan bagian dari rutinitas dalam memantau kondisi harga dan stok pangan di Kota Pontianak, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan, termasuk jelang perayaan Imlek.
Ia menyebut, harga minyak goreng subsidi di Pontianak masih berada dalam kisaran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, yakni antara Rp15.700 hingga Rp16.000 per liter.
"Pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi untuk melindungi konsumen, dan saat ini harga minyak goreng masih terkendali," ungkapnya usai menggelar sidak di Pasar Flamboyan dan distributor bahan pokok di Jalan Adisucipto, Kamis (23/1/2025).
Baca Juga: Banjir Melanda Empat Kabupaten di Kalbar