Landak, Sonora.ID - Hujan deras yang melanda Kabupaten Landak pada Kamis (23/1/2025) menyebabkan sungai meluap dan mengakibatkan banjir di tujuh kecamatan.
Beberapa wilayah terparah mengalami ketinggian air yang hampir setinggi atap rumah warga, sekitar 1,5 meter. Warga setempat terpaksa mengungsi dan berlindung di tempat yang lebih aman.
Banjir ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat di wilayah yang terdampak, dengan jalan utama terendam dan akses transportasi terganggu.
Dikutip dari kompas.com, Kepala BPBD Landak, Herman Masnur, menyebutkan bahwa kecamatan yang terdampak banjir meliputi Menyuke, Meranti, Banyuke Hulu, Mempawah Hulu, Menjalin, Mandor, dan Ngabang.
"Data masih belum lengkap karena para kepala desa sibuk membantu warga yang terdampak banjir,” ujar Herman, Kamis siang.
Kapolsek Menyuke, Ipda Aprianus Sabari, melaporkan bahwa ketinggian air di jalan raya mencapai 1 meter pada Rabu (22/1/2025) sore sehingga arus lalu lintas lintas Darit-Bengkayang tidak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua
"Kami telah berkoordinasi dengan BPBD Landak untuk terus memantau kondisi banjir dan mengantisipasi potensi banjir semakin tinggi. Kami juga menyiapkan tempat pengungsian dan evakuasi bagi warga terdampak,” jelas Aprianus.
Seorang warga Menyuke, Rodi, mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah sejak tahun 2008.
"Banjir mulai naik sejak Kamis pagi. Ini banjir terparah, sebelumnya daerah ini biasanya tidak terendam banjir. Di Pasar Darit saya yakin sudah dua meter lebih,” ujar Rodi.
Rodi juga mengatakan bahwa akses jalan antardesa terputus akibat genangan banjir sehingga warga kesulitan bepergian. Pihak berwenang terus memantau kondisi banjir dan melakukan upaya penanganan untuk membantu warga yang terdampak bencana ini.