APBN Kalbar Hingga Akhir 2024 Mampu Terjaga Baik

24 Januari 2025 13:42 WIB
Konferensi Pers APBN KiTa Regional Kalimantan Barat edisi bulan Januari tahun 2025, yang juga sebagai overview pelaksanaan APBN tahun 2024, Kamis (23/1/2025).
Konferensi Pers APBN KiTa Regional Kalimantan Barat edisi bulan Januari tahun 2025, yang juga sebagai overview pelaksanaan APBN tahun 2024, Kamis (23/1/2025). ( Wilhelmus Triputra)

Pontianak, Sonora.ID - Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Kalimantan Barat, Tetik Fajar Ruwandari, menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 disusun dengan fokus untuk menghadapi dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, sekaligus mendukung kemajuan ekonomi domestik.

Dalam situasi ketidakpastian global, APBN 2024 berfungsi sebagai "shock absorber" yang mampu melindungi masyarakat, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, serta memastikan agenda pembangunan dapat berjalan secara optimal.

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Kalimantan Barat, Tetik Fajar Ruwandari mengungkapkan kinerja dan fokus APBN 2024 dirancang untuk menghadapi dinamika ekonomi global dan mendukung kemajuan ekonomi domestik.

Di tengah gejolak global, APBN 2024 dioptimalkan sebagai shock absorber, untuk melindungi masyarakat, menjaga momentum pertumbuhan dan mendukung agenda pembangunan secara optimal.

"APBN regional Kalimantan Barat sampai dengan 31 Desember 2024 mampu terjaga dengan baik di tengah ketidakpastian global yang sedang terjadi," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa Regional Kalimantan Barat edisi bulan Januari tahun 2025, yang juga sebagai overview pelaksanaan APBN tahun 2024. Kamis (23/1/2025).

Capaian inflasi di Kalimantan Barat secara year on year pada Semester I 2024 tertinggi berada di bulan Mei dengan capaian sebesar 2,84%, sedangkan inflasi terendah terdapat pada Semester II 2024 sebesar 1,47% pada bulan Agustus.

Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, produksi, dan investasi semakin baik di Kalimantan Barat pada tahun 2024.

Penerimaan negara dan hibah sempat mengalami kontraksi sebesar 5,39% pada Semester I namun pada Semester II penerimaan negara dan hibah kembali tumbuh positif sebesar 4,21%.

Capaian Nilai Tukar Petani (NTP) pada Januari 2024 memperoleh capaian sebesar 142,46 poin dan mengalami peningkatan yang signifikan pada Desember 2024 dengan capaian sebesar 172,79 poin.

Baca Juga: Anggota DPR RI H. Alifudin Kecam Putusan Pengadilan Tinggi Pontianak yang Bebaskan Pelaku Penambangan Ilegal

Sedangkan Nilai Tukar Nelayan (NTN) sempat mengalami capaian yang rendah pada bulan Juni 2024 dengan capaian sebesar 99,56 poin, namun kembali meningkat pada bulan Oktober 2024 dengan capaian sebesar 101,26 poin.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm