Pontianak, Sonora.ID - Atraksi 39 ekor naga siap akan melakukan atraksi pada perayaan Cap Go Meh 2576, tepatnya pada tanggal 12 Februari nanti.
Selain itu rangkaian event akan dilaksanakan menyemarakkan Perayaan Imlek dan CGM 2576.
"Naga yang sudah terdaftar ada 39 ekor siap memeriahkan kota Pontianak pada tanggal 12 Februari mendatang, "jelas Panitia CGM, sekaligus Ketua MABT Kota Pontianak, Hendry Pangestu Lim.
Dia mengajak semua masyarakat untuk turut menyaksikan atraksi naga yang bersinar dan mengeluarkan asap tersebut.
"Silahkan datang menyaksikan karnaval naga terbesar, itu naga bersinar dimulai jam setengah 8 malam sampai selesai, "ujarnya lagi.
Baca Juga: Mau Liburan Akhir Tahun? Ini 3 Rekomendasi Tempat Wisata Terbaru di Tokyo!
Selain itu, perayaan CGM juga akan semarak dengan digelarnya festival kuliner di sepanjang Jalan Diponegoro yang dimulai tanggal 6 hingga 12 Februari, diikuti dengan acara ‘Naga Buka Mata’ pada 10 Februari pagi.
Hendry Pangestu Lim mengungkapkan, persiapan jelang Imlek dan Cap Go Meh telah dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemasangan lampion yang telah menghiasi sepanjang Jalan Gajah Mada.
Hendry mengimbau masyarakat Tionghoa di Pontianak untuk merayakan Imlek dengan sederhana namun bermakna, dengan menekankan pentingnya kebersamaan keluarga dan teman.
"Ketika lampion sudah terpasang, hati masyarakat mulai senang menyambut Imlek," tuturnya usai beraudiensi dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto di Ruang VIP Wali Kota, Jumat (24/1/2025).
Hendry juga menjelaskan, setelah perayaan Imlek dan CGM, lampion-lampion yang terpasang di sepanjang Jalan Gajah Mada akan diganti dengan dekorasi ketupat menjelang Idul Fitri, sebagai simbol toleransi dan keragaman budaya di Kota Pontianak.
Baca Juga: Atraksi Flypass 3 Pesawat Tempur Sukhoi Buka F8 Makassar 2023
"Kami ingin menunjukkan semangat toleransi di Kota Pontianak, di mana kemeriahan Cap Go Meh diikuti dengan persiapan Ramadhan dan Idul Fitri," tuturnya.
Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak siap mendukung pelaksanaan CGM.
Pihaknya akan menggelar rapat akhir untuk persiapan pelaksanaan acara dalam waktu dekat.
Menurutnya, tradisi CGM telah menjadi bagian penting dari budaya dan pariwisata di Kota Pontianak.
Terlebih Pontianak yang tidak memiliki kekayaan sumber daya alam, hanya mengandalkan sektor perdagangan dan jasa.
"Cap Go Meh memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan, terutama di sektor jasa pariwisata, transportasi, dan akomodasi," jelasnya.
Dia menilai, CGM bukan hanya sebuah ritual agama, tetapi juga sebuah budaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang agama atau etnis.
Baca Juga: Pesona Tersembunyi Purwajaya Danau Biru dan Warisan Fosil yang Memukau
"Ini adalah simbol kerukunan umat beragama di Pontianak," tambahnya.
Untuk memastikan kelancaran acara, pihaknya akan mengerahkan perangkat daerah terkait, mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi terkait lainnya.
“Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Cap Go Meh diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi perekonomian serta kerukunan di Kota Pontianak,” pungkasnya.
Baca Juga: Atraksi Flypass 3 Pesawat Tempur Sukhoi Buka F8 Makassar 2023