Sanggau, Sonora.ID – General Manager Perum Damri Cabang Pontianak, Ahmad Bukhari memastikan para pelanggan Damri yang sempat tertahan di PLBN Entikong mendapatkan sarana prasarana yang memadai. Hal itu dikatakannya saat mengecek kondisi di lapangan, Kamis (30/1/2025).
“Kami memastikan bahwa pelanggan–pelanggan yang saat ini menunggu di PLBN Entikong mendapatkan sarana prasarana yang memadai terutama yang diprioritaskan untuk anak – anak, maupun lansia dan perempuan, “jelasnya.
Ari, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa sebanyak 15 unit Armada bus Damri terjebak dalam kondisi banjir, sementara jumlah pelanggan yang dimobilisasi dari Kuching kurang lebih berjumlah 350 an orang.
Saat ini pihaknya sedang mencoba berkoordinasi dengan pemerintah setempat diantara nya dengan Konjen RI di Kuching, Kepala Dinas Perhubungan Kalbar, dan Kepala PLBN Entikong.
“Kami juga upayakan fasilitas konsumsi dapat terpenuhi di sana selama proses menunggu banjir dalam kondisi surut, “imbuh Ari.
Dia menambahkan bahwa sesuai pantauan yang dilakukan di lapangan kondisi banjir saat ini mulai dari lintasan antar negara sampai dengan PLBN Entikong kurang lebih ada tujuh titik lokasi yang bahkan tingginya bisa dikatakan hamper mencapai 2 meter.
“Kami berharap banjir segera surut, “timpalnya.
Sementara terkait dengan evakuasi pelanggan selanjutnya pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan juga sudah melkukan permohonan izin ke pemerintah Sarawak, Malaysia, agar pelanggan–pelanggan yang saat ini berada di PLBN Entikong dapat dievaluasi melalui Border yang ada di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kunjungi RSUD SSMA Pontianak, Evaluasi Kinerja Tahun 2024
“Berkaitan dengan proses evakuasi ini akan kami laksanakan besok pagi – pagi sekali sehingga pelanggan – pelanggan kami yang di Kuching menuju Pontianak dapat kami evakuasi melalui Border Biawak milik Sarawak maupun melalui Border Aruk, “pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News