Bandung, Sonora.ID - Bertempat di Aula Barat Gedung Sate, Penjabat Gubernur Bey Machmudin mengukuhkan 50 orang pengurus Forum Penyuluh Anti Korupsi dan Ahli Pembangun Integritas Jawa Barat periode 2025-2030 pada Kamis (30/1/2025).
Saat pengukuhan, Bey mengatakan pentingnya pembentukan ekosistem yang berintegritas dalam pemerintahan melalui kehadiran Forum Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (PAKSIAPI) Jawa Barat.
Menurut Bey, upaya pemberantasan korupsi tidak bisa hanya bertumpu pada Aparat Penegak Hukum (APH) dan pemerintah, melainkan harus melibatkan berbagai elemen, termasuk Inspektorat di tingkat kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya.
"Korupsi tidak mungkin hanya dicegah oleh APH dan pemerintah saja. Diperlukan keterlibatan banyak pihak, termasuk Inspektorat di kabupaten dan kota serta berbagai elemen lainnya, untuk memberikan edukasi dan pencegahan korupsi sejak dini," tutur Bey.
Bey menjelaskan Forum PAKSIAPI, yang beranggotakan Inspektorat dari 27 kabupaten/kota serta perwakilan kementerian/lembaga, memiliki peran strategis dalam sosialisasi dan edukasi pencegahan korupsi.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi komitmen para penyuluh antikorupsi dan ahli pembangun integritas yang tergabung dalam forum tersebut.
Baca Juga: Banyak Program Bantuan dari Pemerintah, Penduduk Miskin Jabar Turun 0,38 Persen
"Saya mengapresiasi seluruh penyuluh antikorupsi dan ahli pembangun integritas yang telah berkomitmen menanamkan nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas," jelas Bey.
Bey juga menekankan bahwa peran para penyuluh sangat krusial dalam mendorong perubahan perilaku, baik di lingkungan pemerintahan, dunia usaha, pendidikan, maupun masyarakat luas.
Ke depannya, Bey berharap Forum PAKSIAPI dapat menjadi wadah aktif dalam memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat, guna meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya korupsi.