Pj Gubernur Sumsel dan Dirut Freeport Indonesia Bahas Masa Depan Pertambangan di Kuliah Umum Unsri

4 Februari 2025 17:00 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., M.S.E.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., M.S.E. ( Humas Pemprov Sumsel)

Palembang, Sonora.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., M.S.E. dari Ogan Ilir, membuka Kuliah Umum dengan tema Pertambangan yang Terintegrasi Hulu Hilir Menuju Indonesia Emas pada Senin, 3 April 2025, siang di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

Selain itu, tamu spesial dari seminar umum ini adalah Tony Wenas, Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia. Universitas Sriwijaya berusaha meningkatkan kualitas dan kemampuan mahasiswa dan mahasiswinya.

Diharapkan lulusan Unsri akan mampu bersaing lebih baik di luar kampus sesuai dengan bidang keahliannya.

Mengundang para profesional untuk berbagi pengetahuan dalam format kuliah umum, seperti yang dilakukan saat ini, adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ini.

Karena itu, menurut Elen, civitas akademik, termasuk dosen dan mahasiswa, harus memanfaatkan kedatangan Presiden Direktur Freeport Indonesia ini untuk membuka pikiran dan memberikan pencerahan tentang cara sektor pertambangan dapat mengintegrasikan Hulu dan Hilirnya. Elen mengatakan, "Penghasilan Freeport saat ini bisa mencapai Rp180 triliun. Ada orang di sini yang mengelola perusahaan dengan kapasitas hampir Rp200 T, ini adalah kesempatan emas bagi kita semua untuk belajar bagaimana mengelola perusahaan sebesar itu." Elen juga mengatakan bahwa Sumsel memiliki banyak sumber daya alam, termasuk hasil tambang.

Selain itu, Provinsi Sumatera Selatan memiliki banyak potensi sumber daya alam lainnya, seperti gas bumi, minyak bumi, dan mineral lainnya.

Oleh karena itu, tema kuliah umum hari ini, "Pertambangan yang Terintegrasi Hulu ke Hilir Menuju Indonesia Emas", sangat tepat mengingat banyaknya potensi sumber daya alam di Provinsi Sumatera Selatan. Kuliah Umum yang dipimpin oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia ini diharapkan dapat memberikan pelajaran, eksperimen, dan ide baru tentang cara meningkatkan kapasitas fiskal untuk kemajuan di masa mendatang.

Baca Juga: Pj Gubernur Elen Setiadi Terima Kunker Spesifik Komisi X DPR RI, Bahas Kebijakan Pemerintah Terkait Dunia Pendidikan

Saya sangat mengharapkan acara kuliah umum hari ini benar-benar diikuti dengan seksama oleh para peserta, baik dosen maupun mahasiswa dan mahasiswi, dan dapat memperoleh banyak pengetahuan tentang apa yang disampaikan oleh narasumber nantinya, sehingga dapat menambah wawasan dan kompetensi sebagai bekal setelah menyelesaikan pendidikan di kampus Universitas Sriwijaya yang kita cintai ini.

Sementara itu, Toni Wanas, Presiden Direktur PT Freeport, memberikan presentasi umum tentang pertambangan. Dia mengklaim bahwa Indonesia memiliki sumber mineral terbaik di dunia. Disebutkan bahwa Indonesia memiliki cadangan tembaga terbesar ke-10 di dunia.

Selain tembaga, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, diikuti oleh batubara dan mineral lainnya.

Tony mengatakan bahwa meskipun keuntungan ini pasti membuat orang bangga, mereka juga harus digunakan dengan benar dan bijak. Energi transisi, seperti baterai kendaraan yang terbuat dari aluminium, nikel, dan tembaga, akan muncul di masa depan.

Tony mengatakan, "Semua itu ada di Indonesia. Inilah keuntungan atau manfaat Indonesia apalagi sekarang memang kita sudah sangat dipandang sebagai pemain utama pertambangan dunia."

Saat membuka kuliah umum, Tony juga mengatakan kepada ratusan siswa bahwa mereka harus melakukan yang terbaik untuk kuliah, rajin bersosialisasi, dan mengikuti seminar untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan. Jangan pernah takut atau khawatir.

Saya lulusan hukum, dan teman-teman saya yang berada di sini sebagai Presiden Komunikasi Perusahaan mengambil kuliah Teknik Arsitektur, yang membahas bidang komunikasi. Tony menjelaskan, "Jadi sebenarnya tidak ada hubungan langsung antara apa yang kita pelajari kuliah dulu dan apa yang kita pelajari tentang profesi kita, ya banyak yang cocok dan banyak yang tidak cocok, tapi itu bukan berarti dia harus menjadi arsitek." Ia juga memberi tahu generasi muda bahwa kejujuran, disiplin, dan kerja keras adalah kunci kesuksesan. Tony menjelaskan, "Kuncinya tiga itu."

Penulis: Achmad aulia
 

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm