Sekolah Murid Merdeka Siap Luncurkan Cabang di Palembang, Fokus pada Pendidikan Berkualitas dengan Konsep Blended Learning

6 Februari 2025 10:30 WIB
Firman Hidayat, Kepala Sekolah Murid Merdeka Kota Palembang, saat berkunjung ke Radio Sonora Palembang (5/02/2025)
Firman Hidayat, Kepala Sekolah Murid Merdeka Kota Palembang, saat berkunjung ke Radio Sonora Palembang (5/02/2025) ( )
 

Palembang, Sonora.ID - Sekolah Murid Merdeka (SMM) yang telah berkembang pesat sejak berdiri pada 2019, kini hadir dengan kabar terbaru. Setelah mengimplementasikan pembelajaran online yang kemudian bertransformasi menjadi blended learning, SMM telah memiliki lebih dari 50 cabang di seluruh Indonesia. Rabu(05/02/2025)

Pada 22 Februari 2025, SMM akan meresmikan cabangnya yang pertama di Palembang, menandai langkah baru dalam menghadirkan pendidikan berkualitas kepada lebih banyak anak di berbagai daerah.

Firman Hidayat, Kepala Sekolah Murid Merdeka Kota Palembang, menjelaskan saat berkunjung ke Radio Sonora Palembang (5/02/2025) bahwa meskipun sudah ada lebih dari 50 cabang, proses penerimaan siswa untuk Palembang sudah dimulai sejak sekarang. Pendaftaran siswa baru dibuka untuk semua yang tertarik mengikuti pendidikan di SMM.

“Untuk guru, kami masih membuka peluang untuk rekrutmen. Kami mencari guru yang sesuai dengan kebutuhan daerah dan tentu saja bekerja sama dengan tim pengembangan nasional yang ada,” jelas Firman.

SMM sendiri didirikan oleh Najaela Sihab, seorang pendidik yang sudah lama berpengalaman di dunia pendidikan, termasuk di Sekolah Cikal.

Menurut Firman, meskipun konsep Sekolah Murid Merdeka memiliki kemiripan dengan Sekolah Cikal, SMM ingin memperluas jangkauan dengan menyempurnakan pendekatan yang lebih inklusif, terutama dalam hal pemerataan kualitas pendidikan.

“Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa pendidikan yang kami berikan tidak hanya berkualitas, tetapi juga bisa dijangkau oleh semua anak, di mana pun mereka berada. Kami ingin mengatasi perbedaan kualitas pendidikan di berbagai daerah,” ujar Firman.

 
Baca Juga: Ratu Dewa-Prima Salam Segera Dilantik, MK Tolak Gugatan Paslon 01 dan 03 

Dengan menggunakan teknologi yang terstruktur dan terukur, SMM mengadopsi metode blended learning yang memungkinkan siswa belajar secara fleksibel baik secara daring maupun tatap muka. Konsep ini diharapkan dapat mendekatkan akses pendidikan yang berkualitas kepada siswa di seluruh Indonesia.

Firman menambahkan bahwa setiap bagian dalam sistem pendidikan SMM mulai dari kepala sekolah, pengelola pendidikan, hingga guru memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kompetensi dasar yang kuat.


“Pendidikan bukan hanya tentang belajar di dalam kelas. Kami juga mendorong untuk menjangkau budaya lokal, komunitas di sekitar, dan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk belajar dari pengalaman dan nilai-nilai yang ada di daerah mereka,” jelas Firman.

Sekolah Murid Merdeka juga telah meraih akreditasi A dan status PKBM yang diakui oleh negara. Dengan status tersebut, lulusan SMM dipastikan dapat melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang lebih tinggi, sekaligus memberikan alternatif bagi orangtua dalam mencari pendidikan yang berkualitas untuk anak-anak mereka.

“Lulusan kami setiap jenjang sudah mencapai 1000 orang, dan kami berharap kontribusi kami dapat memberikan dampak positif, baik bagi anak-anak, orangtua, maupun negara,” kata Firman.

menciptakan pemerataan pendidikan berkualitas, SMM berharap dapat terus berkembang dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sekaligus membuka kesempatan bagi lebih banyak siswa untuk meraih cita-cita mereka.

Penulis: Rani Dwi Oktafidiya

 

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm