Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar (kemeja batik putih/tengah) saat pelepasan ekspor keripik tempe Kahla secara simbolis di Sukabumi, Kamis (6/2/2025) (
Gun)
Sukabumi, Sonora.ID - Boleh dibilang semua produk lokal hasil UMKM punya potensi besar untuk berkembang di pasar internasional. Produk tersebut bisa berupa camilan atau makanan khas atau tradisional, kopi, cokelat, hingga olahan ikan dan rempah-rempah.
Salah satu diantaranya adalah camilan Keripik Tempe. Camilan buatan CV. Kahla Global Persada Sukabumi, Jawa Barat ini sukses terbang ke Arab Saudi.
CV. Kahla adalah 1 dari 33 UMKM binaan Bank Indonesia Jawa Barat yang berhasil mengeskpor produknya ke pasar internasional.
Sebagai UMKM, CV Kahla sukses mengukir langkah besar dengan melakukan debut ekspor perdana produk keripik tempe sebanyak 1.200 box atau 28.728 keping keripik tempe senilai Rp269 juta, ke Arab Saudi.
"CV Kahla Global Persada menjadi salah satu UMKM binaan Bank Indonesia Jawa Barat yang telah mendapatkan bantuan teknis melalui capacity building onboarding UMKM Unggulan," ucap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar usai pelepasan ekspor keripik tempe Kahla secara simbolis di Sukabumi, Kamis (6/2/2025).
"Melalui berbagai bantuan teknis yang kami lakukan, UMKM ini telah memperoleh pengetahuan mengenai pengelolaan toko online di platform e-commerce dan marketplace, pelatihan pencatatan keuangan sistematis menggunakan aplikasi SIAPIK, akses pemodalan, dan eksposur lebih luas kepada investor maupun mitra bisnis potensial baik dalam dan luar negeri," ungkap Muslimin Anwar.
Muslimin Anwar juga menyebut, ekspor ini meningkatkan daya saing UMKM lokal di kancah global dan sejalan dengan tujuan program pengembangan UMKM yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mendorong UMKM naik level, dari kelompok subsisten ke UMKM potensial, lanjut ke level UMKM Sukses, lalu UMKM Go Digital, hingga UMKM Ekspor yang turut berperan dalam memperkuat neraca pembayaran Indonesia.
Ia juga mengungkapkan, CV Kahla Global Persada sukses mengangkat citra tempe yang selama ini memiliki konotasi sebagai makanan khas Indonesia, menjadi camilan sehat berkelas, tidak hanya di pasar lokal, namun mampu melanglang buana menembus pasar global.
"Mereka juga mengikuti berbagai pelatihan untuk memahami berbagai regulasi ekspor, sertifikat yang dibutuhkan, dan standar kualitas yang berlaku di negara tujuan ekspor.
"Sebelum ke Arab Saudi, keripik tempe buatan CV. Kahla ini sudah masuk ke pasar Thailand, Malaysia, Kanada, New Zealand, Korea Selatan, hingga Australia," jelas Muslimin Anwar.
Keberhasilan ini, lanjut Muslimin Anwar, dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kecil lainnya untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam mendorong ekspor Jawa Barat yang pada tahun 2024 tumbuh melambat sebesar 12,09% (yoy) dari 12,43% (yoy) pada tahun 2023.
"Dengan adanya acara pelepasan ekspor ini, diharapkan makin banyak UMKM di Kabupaten Sukabumi yang termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka agar mampu menjangkau pasar internasional.
Di acara yang sama, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian UMKM dan Koperasi, Temmy Satya Permana, mengungkapkan kesuksesan CV Kahla Global Persada dapat dipertahankan, serta secara konsisten menjaga kualitas dan kapasitasnya agar dapat terus memperluas penetrasi pasar ekspor.
Diketahui, pelepasan ekspor dilakukan di Gedung Serbaguna Bunda Ratu Sukabumi, Kamis (6/2/2025) yang dihadiri langsung oleh Deputi Kementerian UMKM dan Koperasi, Direktur Kementerian Perindustrian, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bupati Sukabumi, Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jabar, Kepala Dinas Indag Jabar, jajaran instansi vertikal dan OPD di Kabupaten Sukabumi, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai informasi, CV Kahla Global Persada berdiri sejak 2014, dan saat ini memperkerjakan 15 orang pegawai yang terlibat dalam proses produksi dengan kapasitas rata-rata 31.000 bungkus per bulan.
Selain itu, pada 2016, CV Kahla pernah di nobat Wirausaha Baru Terinspiratif tingkat Provinsi Jawa Barat. Lalu tahun 2020 dinobatkan sebagai Top One UB Women Indonesia oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berdedikasi untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Dan tahun 2023 ditetapkan sebagai UKM terbaik tingkat Kabupaten Sukabumi.