Cerita Pengalaman Pejuang Kanker di HKS 2025

7 Februari 2025 14:40 WIB
 Anas (kanan) dan rekannya yang merupakan dua diantara pejuang kanker.
Anas (kanan) dan rekannya yang merupakan dua diantara pejuang kanker. ( Wilhelmus Triputra)

Pontianak, Sonora.ID - Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari, sebuah acara yang penuh makna digelar di Hotel Golden Tulip Pontianak. Acara ini mengangkat tema pentingnya kesadaran dini dalam mendeteksi kanker, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan deteksi lebih awal terhadap penyakit yang menjadi penyebab utama kematian global tersebut.

Salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah berbagi pengalaman dari seorang penderita kanker payudara, Anas Suhartini, yang dengan tegas menceritakan perjuangannya melawan penyakit ini.

Anas, yang telah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Sudarso, menceritakan bahwa pelayanan medis yang diterimanya sangat membantunya bertahan melawan kanker, ucapnya.

“Sejauh ini, pelayanan di Rumah Sakit Sudarso yang kami dapatkan sangat-sangat membuat kami bertahan. Setidaknya dengan izin Allah SWT, kami diberikan pelayanan yang luar biasa, tidak hanya secara medis, tetapi juga motivasi yang sangat penting bagi kami untuk bisa berjuang dan bertahan,” ungkapnya.

Anas bercerita bahwa awalnya ia dan rekan-rekan sesama penderita kanker merasa takut dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mereka seringkali mencari informasi secara pribadi dan menganggap kanker sebagai penyakit yang mematikan.

Namun, setelah mendapatkan edukasi yang tepat dari pihak medis, serta bergabung dalam grup dukungan yang dibentuk oleh tim medis Rumah Sakit Sudarso, ia merasa lebih kuat.

“Kami merasa bersatu, saling memotivasi, dan berbagi informasi yang penting tentang kanker. Inilah yang membuat kami kuat,” ujarnya.

Baca Juga: Cap Go Meh 2576 Dibuka, Beragam Sajian Kuliner Manjakan Warga Pontianak

Anas juga mengungkapkan bagaimana proses pengobatan, terutama kemoterapi, sangatlah berat dan penuh perjuangan.

“Saya sudah menjalani kemoterapi selama hampir dua tahun, dengan total 26 sesi. Tentu saja, ini adalah perjuangan yang sangat berat, namun kami tidak bisa berjuang sendiri. Kami membutuhkan dukungan dari keluarga, teman, dan juga tenaga medis yang selalu mendampingi kami,” terang Anas.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm