Pontianak, Sonora.ID - Demi menjaga ketersediaan stok LPG 3 Kg di tengah masyarakat yang memang sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari, Pertamina Patra Niaga menyalurkan tambahan 3,9 juta tabung elpiji 3 kg di pekan pertama Februari 2025. Sementara untuk wilayah Kalimantan Barat disalurkan sebanyak 233 ribu tabung LPG 3 Kg.
Dengan disalurkannya tabung LPG 3 kg tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat tenang dan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Hal ini pun mendapat respon beragam dari masyarakat, seperti Verli, yang sehari - hari bekerja sebagai pegawai swasta menyambut berita tersebut dengan sangat
senang. Dia menginginkan agar penambahan gas elpiji itu disertai dengan pendistribusian yang tepat sasaran.
"Menurut saya sih bagus - bagus aja, asal jangan hanya sekedar penambahan tapi gak tepat sasaran. Saya rasa pemantauan agar tepat sasaran itu sangat penting, "ujarnya, Sabtu (8/2/2025).
Baca Juga: Menko Pangan dan Mendag Tinjau Sub Pangkalan di Klender Jakarta Timur
Sependapat dengan itu, warga yang lain, Sani juga menginginkan agar distribusi tabung LPG 3 kg dapat tepat sasaran yaitu kepada masyarakat ekonomi rendah.
"Kalau saya yang penting tepat sasaran untuk rakyat miskin, jangan sampai penambahan ini justru membuat nyaman orang yang ekonominya sudah sejahtera atau kaya. Serta spekulan restoran besar yang ikut menggunakannya, "kata Sani.
Sementara itu melansir kompas.com, (5/2/2025) terkait dengan harga LPG 3 Kg, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan mengenai mekanisme harga yang seharusnya diterapkan dalam distribusi elpiji 3 kg.
Disebutkan, bahwa agen memperoleh gas dari Pertamina Patra Niaga dengan harga Rp 12.750 per tabung, kemudian menjual ke pangkalan dengan harga Rp 15.000, dan pangkalan menjual ke masyarakat dengan harga Rp 18.000.