Lebih lanjut, Wamen Stella menjelaskan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi juga berkomitmen mendukung pelaksanaan PHTC Nomor 2.
Stella mengajak 9 juta mahasiswa daftar lantai6 di Indonesia untuk lebih peduli terhadap kesehatan sejak dini.
"Anak muda sering merasa masih sehat dan mengabaikan pemeriksaan kesehatan preventif. Padahal, kebiasaan menjaga kesehatan sejak dini akan menjadi investasi bagi masa depan. Proses cek kesehatan ini cepat, gratis, dan sangat mudah. Jadi, ayo kita manfaatkan," ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh dosen, rektor, dan pimpinan perguruan tinggi untuk mendorong partisipasi mahasiswa dalam program ini.
Dalam kunjungannya, Stella juga menjalani pemeriksaan kesehatan secara langsung.
Pemeriksaan yang dilakukan mencakup berat badan dan tekanan darah; pemeriksaan mata, gigi, dan pendengaran; serta skrining kesehatan wanita (hipates).
Hasil pemeriksaan yang bisa langsung diketahui akan diinformasikan oleh tenaga medis, sementara hasil lab yang memerlukan waktu lebih lama akan tersedia melalui aplikasi Satu Sehat atau melalui WhatsApp dari Kementerian Kesehatan.
"Saya mengajak masyarakat untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat karena ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk cek kesehatan gratis, tetapi juga untuk membantu pemerintah dalam merancang kebijakan kesehatan berdasarkan data yang akurat," ungkap Wamen Stella.