Dirut PosIND Faizal Rochmad Djoemadi saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Senin (10/2/2025) / Dok. PosIND (
)
Jakarta, Sonora.ID - Pada sebuah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, terungkap adanya peningkatan laba bersih yang didapat Pos IND atau PT Pos Indonesia (Persero) dalam rentang 2024
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, PosIND mencatat laba bersih sebesar Rp767,7 miliar (belum audit) pada periode 2024 atau naik 5,4% dibandingkan pencapaian laba bersih 2023 sebesar Rp703,1 miliar.
"Pencapaian laba bersih tahun 2024 didorong pencapaian pendapatan perusahaan yang mengalami peningkatan. Di mana, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp5,74 triliun, dengan laba sebelum EBITDA sebesar Rp1,564 triliun," kata Faizal di Gedung DPR RI, Senin (10/2/2025).
"Pendapatan usaha ini mengalami kenaikan sebesar 4,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp5,34 triliun," ungkapnya.
“Di tengah persaingan usaha di sektor logistik, kami berhasil mencatat kenaikan pendapatan usaha dengan kontribusi terbesar dari layanan logistik yang kami kembangkan,” jelas Faizal.
Menurutnya, PosIND mencatat pendapatan terbesar dari sektor logistik sebesarRp2,78 triliun, diikuti oleh layanan kurir yang meraih pendapatan Rp1,7 triliun, jasa keuangan Rp1,06 triliun, dan sektor properti sebesar Rp175 miliar.
"Bisnis logistik menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan perusahaan, dengan catatan pertumbuhan sebesar 27,9%," tutur Faizal.
Diketahui dalam aspek operasional, PT Pos Indonesia berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik dengan semua indikator operasional berada di atas standar layanan yang telah ditetapkan.
Standar waktu penyerahan tercatat sebesar 98%, irregularitas hanya 0,7%, customer complaint handling mencapai 99%, dan availability juga
mencapai 98%.
“Semua pencapaian ini sejalan dengan target operasional excellence PosIND dalam melayani masyarakat Indonesia,” kata Faizal.
Faizal menegaskan, PosIND terus berkomitmen untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu penyedia layanan logistik terkemuka di Indonesia.
"Selain itu PosIND juga menargetkan untuk masuk dalam Top 5 Logistics Service Providers di Indonesia pada tahun 2029," pungkasnya.
PT Pos Indonesia berencana memperluas pasar dan meningkatkan penguasaan industri, khususnya dengan mengakuisisi pengiriman dari e-commerce dan UMKM melalui strategi biaya yang efisien dan pengalaman pelanggan terbaik.
Di sektor properti, PT Pos Indonesia juga berkomitmen untuk mengoptimalkan asetnya untuk pengembangan bisnis dan mendukung sektor kurir dan logistik.
Saat ini, PosIND memiliki cakupan luas di 232 negara tujuan, 6.592 kecamatan, dan 74.954 desa di Indonesia. PosIND ditopang oleh 6 Kantor Pos regional, 42 Kantor Pos Cabang Utama (KCU), 168 Kantor Pos Cabang (KC), dan 3.630 Kantor Pos Cabang Pembantu (KCP).