“Jangan cuma nambah Rumah Sakit baru saja, tapi juga upgrade semua Puskesmas yang ada diseluruh kecamatan–kecamatan di Surabaya. Jadi masyarakat akan terlayani tanpa antri di RSUD yang sudah dimiliki oleh Pemkot."
Michael menambahkan upaya pembenahan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya terhadap Puskesmas yang ada memang sudah dilakukan. Namun masih terbatas pada renovasi bangunan fisik dan sistem layanan. Sementara penambahan alat kesehatan modern dan peningkatan kualitas SDM dokter Puskesmas belum mendapatkan support pendanaan yang maksimal.
“UGD Puskesmas itu kan melayani 24 Jam. Kenyataannya jika kita sakit jam 3 pagi masuk ke UGD Puskesmas masih kita temukan dibeberapa Puskesmas tidak ada dokter jaganya. Tidak hanya itu pelatihan atau kursus sertifikasi untuk mengupgrade kemampuan para dokter dan perawat di Puskesmas itu juga harus dilakukan untuk meningkatkan SDM nya. Kan Rumah Sakit Soewandi itu sudah membuka kursus untuk tenaga-tenaga kesehatan Pemkot Surabaya, ini seharusnya terus difasilitasi."
Michael juga menambahkan terlebih saat ini dengan adanya kebijakan terbaru dari BPJS Kesehatan bahwa Faskes satu harus bisa mengatasi 144 jenis penyakit, maka mau tidak mau Pemkot Surabaya harus mampu merubah mindset di masyarakat bahwa Puskesmas tidak hanya bisa menyembuhkan penyakit ringan berupa flu, pilek dan batuk saja, namun juga berbagai macam penyakit yang diharapkan oleh BPJS Kesehatan bisa diatasi pada tingkatan Puskesmas sehingga tidak sampai dirujuk pada Layanan Faskes dua.
Baca Juga: Habatake 2025: Ajang Kreativitas Pelajar dan Mahasiswa Jawa Timur
“Puskesmas itu justru akan menjadi prioritas utama layanan kesehatan di Surabaya. Masyarakat harusnya ke Puskesmas bukan hanya sebagai basic untuk melayani penyakit yang ecek–ecek. Sekarang Puskesmas harus menjadi ujung tombak. Mengapa? Karena BPJS Kesehatan sudah mengatakan 144 penyakit itu harus bisa diatasi oleh Puskesmas. Jadi Puskesmas ini yang nantinya akan menjadi pelayan masyarakat pertama di Garda terdepan” ungkapnya.
Diakhir wawancara, dr. Michael menyampaikan harapannya terkait peningkatan peran Puskesmas sebagai Garda Terdepan Layanan Kesehatan Warga Kota Surabaya, tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemkot saja namun juga harus bergotong royong didukung oleh masyarakat dengan meningkatkan kesadaran mau berobat ke Puskesmas dengan pelayanan yang prima.
Pemkot juga diharapkan meningkatkan kompetensi pelatihan SDM di setiap Puskesmas serta peningkatan kesejahteraan pegawai Puskesmas.
DPRD Kota Surabaya dalam hal ini juga akan memberikan dukungan penuh terhadap berbagai kebijakan yang mengarah kepada upgrading Puskesmas baik dari aspek layanan, fasilitas sarana dan prasara untuk kebermanfaatan bagi masyarakat.
Penulis: Andre Komarudin