Pontianak, Sonora.ID - Berdasarkan prakiraan BMKG yang disampaikan pada Jumat, 14 Februari 2025, terdapat 12 titik panas di wilayah Kalimantan Barat.
Namun titik panas ini tidak selamanya dapat diartikan sebagai api. Hal ini disampaikan Ketua Satgas Bencana BPBD Kalbar, Daniel.
"Berdasarkan prakiraan BMKG yang disampaikan kepada kami, ada dua belas sebaran titik panas di Kalimantan Barat, tetapi titik panas ini tidak selamanya dimaknai dengan api," kata Daniel di ruang kerjanya.
Dia menyampaikan berdasarkan prakiraan BMKG terapat titik panas yang masuk kategori menengah. Kalau dilihat dari data tersebut sebenarnya kota Pontianak tidak termasuk dalam sebaran titik panas itu.
Baca Juga: BPBD Kalbar Himbau Warga Buat Sekat Bakar Pada Lahan yang Dikelola
Tetapi kalau dilihat dari kejadian di wilayah Paris dua bagian ujung kemarin, sudah dua hari berlangsung di wilayah Pontianak dan di wilayah Kubu Raya.
"Oleh karena itu kami menghimbau kepada masyarakat karena menurut prakiraan BMKG, di bulan Februari sampai dengan seterusnya, cuaca kita cukup panas, intensitas hujan turun sangat sedikit, sehingga ini berpotensi menumbulkan karhutla," tambah Daniel.
Tak lupa ia menghimbau kepada masyarakat pertama agar tidak lalai terutama pada saat merokok tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Kemudian tidak membakar sampah pada saat angin kencang karena ketika membakar saat angin kencang, material itu beterbangan ke semak belukar yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran.
Sejauh ini pihaknya masih belum menemukan unsur kesengajaan dari karhutla yang terjadi belakangan. Namun ada unsur kelalaian manusia, jadi bukan disebabkan oleh faktor alam.
Baca Juga: Tanggapan Warga Soal Dampak Kabut Asap Belakangan Ini
Daniel menambahkan BPBD Kalimantan Barat mulai 2025 sudah siap menghadapi karhutla dengan personil dan peralatan bahkan logistik yang diperlukan.
"Dalam rangka menanggulangi bencana asap terhadap karhutla, tidak bisa hanya BPBD sendiri. Tentu bersinergi dengan TNI/Polri bahkan dengan relawan-relawan dari berbagai kelompok," ujarnya.