Gangguan Menstruasi Disertai Nyeri, Waspada Gejala Miom, Simak Penjelasannya

17 Februari 2025 15:37 WIB
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Fitriarto Mahardika Wardhana, Sp.OG (kiri) saat talkshow di Radio Sonora Surabaya, Kamis (26/12/2024)
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Fitriarto Mahardika Wardhana, Sp.OG (kiri) saat talkshow di Radio Sonora Surabaya, Kamis (26/12/2024) ( Doc. Youtube Sonora Surabaya)

Sehingga mulai timbul beberapa keluhan, seperti sering buang air kecil, menstruasi yang banyak dan tidak teratur bahkan sampai merasa nyeri saat menstruasi.

“Jadi miom ini beragam, ada yang memberi keluhan, ada yang tanpa keluhan. Apalagi kalau miomnya tidak terlalu besar, otomatis tidak ada keluhan. Miom itu mengganggu jika ukurannya sangat besar, selama ukuran masih 5 cm atau dibawah 5 cm, rata-rata tidak menimbulkan gejala, tidak menimbulkan keluhan apapun, nyeri tidak ada. Tapi begitu dia membesar lebih dari 5 cm, 10 cm itu akan mendesak jaringan di sekitarnya. Nah untuk keluhan tergantung pertumbuhan miomnya itu dilokasi sebelah mana. Jika dia diposisi depan, otomatis mendesak kandung kemih sehingga gangguan seperti sering buang air kecil, sering kebelakang, itu salah satu gejala diawal, “ kata Dokter Fitriarto.

“Miom itu pada umumnya keluhan utamanya adalah menstruasi yang banyak dan tidak teratur juga, itu sebaiknya tanda-tanda awal harus patut dicurigai, terlebih juga ada nyeri menstruasinya, “ jelasnya.

Menurut Dokter Fitriarto, miom ini sejenis tumor yang tidak akan sembuh dengan sendirinya.

Bagi mereka yang mengalami keluhan dianjurkan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter.

Penanganan pasien miom akan disesuaikan dengan kondisi pasien yang bersangkutan, bisa dengan terapi hormon, sampai pada tindakan operasi.

“Miom itu kan sejenis tumor, jadi tumor itu juga tidak akan sembuh dengan sendirinya, mungkin dia hanya bisa mengecil saat menopause tapi tetap masih ada, dan mengecilnya itu juga berbeda-beda tiap orang, tidak tiba-tiba menghilang sampai hanya 1 cm atau berapa mili gitu, Untuk miom itu, dioperasi jika ukurannya besar, lebih dari 5 cm atau mengganggu, misalnya menstruasinya sudah banyak sehingga harus butuh transfusi berulang-ulang kali, maka disarankan untuk operasi. Nah prosedur operasinya ini beragam, tergantung posisinya tadi. Jika dia intramural atau didalam rahim, operasi yang umum dilakukan adalah pengangkatan rahim. Tapi kalau dia dipermukaan atau yang subserosa, itu bisa diambil miomnya sendiri, miomnya saja, “ ujar dia.

“Untuk sementara ini hanya terapi hormon (penanganan non operasi), “ tambah dia.

Alangkah baiknya, jika Anda memiliki faktor risiko dan mengalami gangguan menstruasi, jangan dianggap sepele, karena jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan mempengaruhi kesehatan Anda.

Segera konsultasikan keluhan Anda ke Dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penulis : Goorda

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: DPRD: 144 Penyakit Harus Bisa Ditangani oleh Seluruh Puskesmas di Surabaya

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm