Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengajak masyarakat Kalbar untuk mengikuti program yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) yakni penukaran uang rupiah.
Bagi masyarakat Kalbar bisa memanfaatkan program ini dengan menukar uang yang mungkin sudah lusuh dan tak layak untuk ditukarkan dengan uang yang baru.
"Dari Bank Indonesia punya program penukaran rupiah, jadi uang kita yang tadinya sudah lusuh, agak sedikit kumuh bisa ditukar dengan uang yang baru dengan nilai sesuai yang kita kehendaki, "ajak Gubernur Ria Norsan, usai menghadiri Kick Off Serambi 2025 di Halaman Masjid Raya Mujahidin, Rabu (5/3/2025).
Gubernur Kalbar itu juga berpesan agar tidak menukar uang rupiah pada tempat yang sembarangan.
"Jangan menukar di tempat-tempat yang sembarangan, terutama yang bukan bank atau bukan tempat penukaran yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia, "pesan Gubernur Kalbar.
Bank Indonesia menyiapkan fasilitas tempat penukaran uang rupiah yang sudah ditentukan dan menggunakan Mobil Kas Keliling yang siap melayani masyarakat.
Mobil Kas Keliling sendiri berjumlah enam unit yang akan beroperasi pada tanggal 5 Maret dan tanggal 17 - 27 Maret 2025 serat berlokasi di halaman Masjid Raya Mujahidin.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, N.A. Anggini Sari menyebut animo masyarakat untuk penukaran uang cukup tinggi, hal itu dapat dilihat dari aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR).
"Itu kami pantau dari aplikasi PINTAR, sudah banyak yang daftar untuk penukaran uang melalui aplikasi PINTAR, "terang Anggini.
Dia menambahkan juga bahwa sudah menjadi tradisi di masayarakat Indonesia yang semua serba baru untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dari tahun ke tahun. Anggini yakin tahun ini tingkat konsumsi masyarakat menjadi indikator bagaimana pergerakan perekonomian di Kalbar.