Menteri Wihaji Yakini Melalui Program GENTING Mampu Selamatkan 1 Manusia sama dengan Selamatkan 1 Generasi

19 Maret 2025 08:48 WIB
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala BKKBN Wihadji menggelar Gathering Bersama Para Pemimpin Redaksi Media dipandu moderator Viliny Lesmana Pemimpin Redaksi Radio Sonora
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala BKKBN Wihadji menggelar Gathering Bersama Para Pemimpin Redaksi Media dipandu moderator Viliny Lesmana Pemimpin Redaksi Radio Sonora ( Dok BKKBN)

Jakarta, Sonora.Id — Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd menggelar diskusi bersama para Pemimpin Redaksi Media Massa di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta pada Selasa (18/03/2025).

Dalam sambutannya ia memaparkan tentang Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN salah satunya Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (GENTING).

“Semangatnya cuma satu, saya menyakini saya selamatkan 1 manusia sama dengan menyelamatkan 1 generasi dengan gerakan GENTING,” ungkap Menteri Wihaji dalam sambutannya.

Selain itu ia menyatakan bahwa Generasi Z (Gen Z) dan Generasi Milenial yang produktif dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam rangka optimalisasi bonus demografi yang kini dialami Indonesia.

“Ada 70,72% penduduk Indonesia dalam usia produktif umurnya 14-65 tahun (menurut data SP2020) yang disebut Bonus Demografi. Dari 70,72% tadi ini yang terdiri dari 68,62% umur 15-64 tahun. Dari situ yang milenial 25,87%, kemudian yang GenZ 27,94%,” jelasnya.

Faktor penentu keberhasilan bonus demografi menurut Menteri Wihaji diantaranya membangun Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan kesehatan, peningkatan produktivitas tenaga kerja terutama peningkatan partisipasi perempuan dalam pasar kerja, penciptaan lapangan kerja untuk menampung jumlah penduduk usia produktif, membangun semangat wirausaha dikalangan pemuda yang dapat menciptakan lapangan kerja juga, dan konsisten dalam menurunkan angka kelahiran dan pengendalian pertumbuhan populasi.

“Kita pastikan bahwa yang usianya produktif harus berkualitas. Itu tugas kita Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang tugasnya ada 3 (tiga), menciptakan masyarakat yang mandiri, tentram dan bahagia itu indikator dari masyarakat atau penduduk yang berkualitas,” tambah Menteri Wihaji.

Baca Juga: Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Kalsel Optimalkan Layanan KB MKJP

Kemudian menurutnya bagaimana partisipasi perempuan dalam pasar kerja harus ditingkatkan dengan membuat program Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak). Selanjutnya yang ketiga pemerintah harus menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja.

Ia juga memaparkan selanjutnya adalah mengendalikan tingkat kelahiran yang kita sebut dengan keluarga berencana (KB) melalui pemakaian alat kontrasepsi.

Dalam optimalisasi Bonus Demografi, langkah konkrit Kemendukbangga/BKKBN dengan 5 program percepatan atau Quick Wins pertama yakni Gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting); kedua, taman asuh sayang anak (Tamasya) yaitu dengan penyediaan tempat penitipan anak atau daycare unggulan; ketiga, Gerakan ayah teladan Indonesia (Gati). Program keempat, yakni aplikasi super berbasis akal imitasi (AI) yang melayani konsultasi keluarga: sedangkan kelima, yakni SIDAYA atau lansia berdaya, yang menyediakan layanan berbasis komunitas untuk para lansia yang tidak mendapatkan perawatan oleh anaknya.

Dalam pertemuan tersebut Menteri Wihaji juga menyadari peran penting media massa dalam penyebarluasan informasi kependudukan dan pembangunan keluarga. Ia berharap rekan-rekan Pimpinan Redaksi dapat terus membantu Kemendukbangga/BKKBN dalam memberitakan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), serta Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN dan menjadi sumber informasi terpercaya dan akurat bagi masyarakat Indonesia.

Direktur Radio Sonora Viliny Lesmana yang hadir sebagai moderator pada acara tersebut mengungkapkan bahwa pentingnya satu data lintas sektor Kementerian/Lembaga dalam penanganan stunting di desa khususnya program GENTING yang Radio Sonora juga sudah ikut berpartisipasi di dalamnya.

Kegiatan silaturahmi Pemimpin Redaksi Media Massa dengan Mendukbangga/Kepala BKKBN dihadiri sebanyak puluhan pemimpin redaksi media massa dan para Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm