“Kami berharap bahwa Gerakan Pangan Murah ini dapat membantu meningkatkan ketersediaan pangan dan mengendalikan harga pangan selama hari besar keagamaan nasional puasa dan idul fitri tahun 2025,” ungkap Karolin.
“Dengan adanya pasar murah ini, para pedagang di luar juga akan terdorong untuk menyesuaikan harga mereka agar tetap kompetitif. Ini adalah salah satu cara pemerintah menjaga keseimbangan pasar,” terangnya.
Bupati Karolin juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam tanaman kebutuhan dapur seperti cabai dan tomat.
“Coba tanam satu atau dua pohon cabai dan tomat di pekarangan. Ini bisa membantu menghemat pengeluaran dan menghindari lonjakan harga saat menjelang hari raya,” ajaknya.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Sahbirin, ST. MT dalam sambutannya mengatakan bahwa gerakan pangan murah ini merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan mengendalikan harga pangan selama hari besar keagamaan nasional puasa dan idul fitri tahun 2025.
“Kami berharap bahwa gerakan pangan murah ini dapat membantu meningkatkan ketersediaan pangan dan mengendalikan harga pangan selama hari besar keagamaan nasional puasa dan idul fitri tahun 2025,” ujar Sahbirin.
Gerakan pangan murah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup selama hari besar keagamaan nasional puasa dan idul fitri tahun 2025.