Sonora.ID - Sebanyak 1.000 anak yatim dan dhuafa dari berbagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) serta yayasan di DKI Jakarta berkumpul dalam acara Buka Puasa Bersama Seribu Anak Yatim dan Dhuafa.

 

Kegiatan ini bukan sekadar momentum berbagi di bulan Ramadan, tetapi juga wujud nyata kepedulian sosial.

 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) hadir untuk menyerahkan santunan serta memberikan motivasi kepada anak-anak yatim.

 

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya semangat dan ketekunan dalam menuntut ilmu agar memiliki masa depan yang cerah.

 

“Anak-anakku sekalian yang punya kesempatan hadir di sini (untuk) lebih semangat belajar, lebih semangat menuntut ilmu. Mudah-mudahan nanti menjadi orang-orang tangguh, menjadi generasi kuat, generasi yang akan memimpin Indonesia ke depan,” ujar Gus Ipul.

 

Ia menekankan jangan pernah putus asa terhadap rahmat Allah SWT.

 

Banyak tokoh besar yatim-piatu yang sukses, salah satunya Nabi Muhammad SAW.

 

Acara buka puasa bersama ini terselenggara berkat kerja sama antara Kementerian Sosial, Dewan Pengurus Daerah Realestate Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta, dan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Indonesia.

 

Selain berbuka puasa bersama, para anak yatim juga menerima santunan serta bantuan berupa bingkisan makanan, tas, dan peralatan sekolah.

 

Ketua DPD REI DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar, mengungkapkan kegiatan ini telah menjadi tradisi tahunan yang terus berlanjut. Tahun ini adalah kegiatan ke-27 memberikan santunan kepada seribu anak yatim. 

 

"Penghargaan dan apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Kemensos yang telah memberikan dukungan penuh dengan fasilitas penggunaan Masjid Al-Hikmah,” katanya.

 
Baca Juga: Ajang Sintang Awards 2024, CSR PT DAP Sabet Penghargaan Terbesa

 

Gus Ipul juga menegaskan bahwa Kementerian Sosial melalui Program Yatim Piatu (YAPI) telah menyalurkan bantuan kepada 300 ribu anak yatim piatu di seluruh Indonesia, dengan nominal bantuan Rp200 ribu per bulan. Namun, ia menyadari bahwa dukungan pemerintah saja belum cukup, sehingga kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi hal yang sangat penting.

 

 

“Saya berterima kasih kepada para pengusaha muda dari REI, HIPMI, dan komunitas lainnya yang begitu peduli kepada yatim-piatu. Karena dukungan dari pemerintah yang saya sebut jumlahnya tadi masih tentu belum cukup untuk bisa memenuhi seluruh kebutuhan yatim-piatu. Tapi paling tidak apa yang kita berikan itu sebagai bagian dari perlindungan dan jaminan sosial untuk anak-anak yatim-piatu,” kata Gus Ipul. 

 

 

Ketua Umum Forum CSR, Mahir Yahya Bayasud, menegaskan bahwa program  santunan anak yatim-piatu akan terus berlanjut. 

 

“Insya Allah ini akan terus berlanjut dan mohon doanya insya Allah, teman-teman para pengembang menjadi berkah usahanya,” katanya.

 

 

Acara dimeriahkan dengan penampilan hadrah dan marawis dari berbagai yayasan yang hadir dilanjutkan pembacaan ayat suci Alquran oleh Yanti Susanti dan Muhammad Najmi Alvaro. Selain itu, ada juga penampilan tausiah menarik ustaz Raja dan Cepot (Rapot) dari Aksi Indosiar. Lalu salawat bersama jelang berbuka dipandu oleh Habib Muchsin, dilanjutkan salat magrib berjamaah.

 

Raka (15), salah satu peserta yang hadir, dari Yayasan Nurul Falah Sunter Jakarta Utara, mengungkapkan kegembiraanya ikut serta pada kegiatan ini. “Senang, lucu tadi ada Cepot, ada ceramah juga. Senang ketemu Pak Menteri. Dapat makanan, snack, tas dan peralatan sekolah,” katanya. 

 

Terakhir Gus Ipul menambahkan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian dan kepedulian pada kelompok rentan khususnya Yatim-Piatu. 

 

“Kami juga diberi pesan oleh Presiden untuk memerhatikan kelompok-kelompok rentan. Yatim-piatu termasuk kelompok rentan yang memang mendapatkan atensi secara khusus dari Presiden dengan memberikan dukungan lewat regulasi dan berbagai program yang menyentuh mereka secara langsung maupun tidak langsung,” katanya.

 

Baca Juga: Puncak Peringatan Bulan K3, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Pontianak Serahkan Santunan dan Penghargaan