Sonora.ID - Inquiry Based Learning (IBL) adalah pendekatan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk lebih aktif dalam mencari dan memahami informasi.
Berbeda dengan metode pasif di mana materi diberikan secara langsung, IBL mengajak peserta didik untuk mengajukan pertanyaan, menyelidiki, serta menemukan jawaban secara mandiri.
Dilansir dari Kompas.com, pendekatan ini membuat proses belajar menjadi lebih menarik karena memungkinkan eksplorasi topik secara lebih mendalam.
Selain itu, IBL juga membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, menganalisis informasi, serta menemukan solusi atas berbagai permasalahan.
Manfaat dari metode ini, peserta didik jadi lebih aktif dalam mencari tahu sesuatu.
Baca Juga: Ratu Dewa Penuhi Janji Politik dalam Pendidikan, Target Rampung Tiga Tahun
Pendekatan ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu, mulai dari sains, ilmu sosial, hingga seni, guna meningkatkan keterlibatan serta pemahaman peserta didik.
Dengan IBL, peserta didik memiliki peran yang lebih besar dalam membangun pengetahuan mereka sendiri, menjadikan mereka lebih aktif dalam proses pembelajaran
Metode ini juga membangun kemandirian peserta didik dalam memahami konsep-konsep baru. Berikut merupakan langkah-langkah serta manfaat dari IBL
Langkah-Langkah Inquiry Based Learning
Inquiry Based Learning diterapkan melalui tahapan-tahapan sistematis yang memungkinkan peserta didik menggali pengetahuan secara mandiri.
Berikut langkah-langkah penerapannya:
1. Mengajukan Pertanyaan
Peserta didik memulai proses pembelajaran dengan merumuskan pertanyaan yang berkaitan dengan topik yang sedang dipelajari.
2. Melakukan Penyelidikan
Setelah menentukan pertanyaan, peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, eksperimen, atau wawancara untuk mendapatkan jawaban.
3. Menganalisis dan Menginterpretasi Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk menemukan pola, hubungan, atau kesimpulan yang relevan dengan pertanyaan awal.
4. Menyusun Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, peserta didik menarik kesimpulan yang didukung oleh bukti yang telah dikumpulkan selama penyelidikan.
5. Mempresentasikan Hasil
Temuan dari proses penyelidikan dipaparkan melalui diskusi, laporan, atau media lainnya agar dapat dibagikan kepada teman dan guru.
6. Refleksi dan Evaluasi
Pada tahap akhir, peserta didik merefleksikan proses pembelajaran yang telah dijalani untuk mengidentifikasi kelebihan serta aspek yang perlu diperbaiki dalam penelitian mereka.
Manfaat Inquiry Based Learning
Metode pembelajaran berbasis inkuiri ini memberikan berbagai manfaat yang mendukung peserta didik dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta kemandirian dalam belajar. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
Peserta didik dilatih untuk menganalisis informasi, mengevaluasi bukti, serta menarik kesimpulan secara logis.
2. Mendorong Rasa Ingin Tahu
Dengan metode ini, peserta didik menjadi lebih aktif dalam bertanya serta mencari jawaban, sehingga meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.
3. Mengembangkan Kemandirian dalam Belajar
Melalui proses penyelidikan sendiri, peserta didik menjadi lebih mandiri dalam mengelola dan memahami materi pembelajaran.
Baca Juga: Tiga Sektor Jadi Perhatian Khusus Sujiati, Pendidikan, Perikanan dan Pertanian
4. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi
Hasil penyelidikan yang dipresentasikan melalui diskusi atau laporan membantu peserta didik dalam menyampaikan ide dengan lebih baik.
5. Memperdalam Pemahaman Konsep
Dengan menemukan jawaban sendiri, peserta didik memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi yang dipelajari.
6. Mempersiapkan Peserta Didik untuk Dunia Nyata
IBL menanamkan keterampilan berpikir analitis serta pemecahan masalah, yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja.
Kesimpulan
Inquiry Based Learning tidak hanya membantu peserta didik menjadi lebih aktif dalam bertanya, mencari jawaban, serta mengembangkan solusi secara mandiri, tetapi juga memungkinkan mereka memahami konsep dengan lebih mendalam.
Dalam era yang terus berkembang, keterampilan berpikir kritis dan analitis menjadi semakin penting.
Oleh karena itu, metode pembelajaran berbasis inkuiri ini tidak hanya relevan dalam dunia pendidikan, tetapi juga banyak diterapkan dalam dunia kerja, terutama dalam analisis data dan pengambilan keputusan.
Bagi yang ingin memahami lebih dalam tentang metode pembelajaran ini, buku “Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa” dapat menjadi referensi yang bermanfaat.
Buku ini membahas berbagai model serta metode praktis untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan bermakna.
Buku ini sangat cocok bagi pendidik yang ingin mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dalam setiap langkahnya.
Penulis:Erfina Nur Rosyida