Bandung, Sonora.ID - Menjelang lebaran 2025, Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Barat (Jabar) berhasil menyerap sebanyak 66.000 ton Gabah BerasPetani di wilayah Jabar.
Realisasi penyerapan sampai Maret ini sedianya akan digunakan sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jawa Barat, Mohamad Alexander mengatakan, sesuai instruksi pemerintah, pada tahun 2025 ini BULOG Jabar berkomitmen untuk mengoptimalkan penyerapan gabah beras di tingkat petani.
Langkah ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam menjaga stok ketahanan pangan dalam negeri.
"Optimalisasi penyerapan gabah beras petani ini sebagai langkah penguatan cadangan beras pemerintah (CBP) tahun 2025, sekaligus menjaga stabilitas harga di produsen atau petani lokal," ucap Alexander dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).
Menurutnya, dari sisi stok, beras BULOG Jabar saat ini masih dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.
"Stok beras BULOG di Jabar masih sangat aman dan tersimpan di seluruh gudang BULOG yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat," ungkapnya.
Sementara itu, dalam rangka optimalisasi penyerapan gabah beras petani, BULOG Jabar juga telah membentuk Tim Jemput Gabah.
"Tim ini berada di seluruh tingkat cabang BULOG Jabar yang bertugas untuk membeli gabah secara langsung di tingkat petani, serta membentuk posko pengadaan di tingkat gudang," kata Alexander.
Alexander menambahkan, BULOG Jabar juga terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, mulai dari dinas pertanian setempat, kelompok tani, gabungan kelompok tani, penyuluh pertanian, hingga keterlibatan TNI - Polri, seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) di setiap daerah.
"Dukungan dari berbagai pihak ini sangat penting demi mewujudkan komitmen terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau, sekaligus membuat petani kita tersenyum, karena harga jual produk mereka yang bagus," imbuhnya.
Lebih lanjut Alexander mengimbau kepada para petani di seluruh Jawa Barat agar menjual gabah ke BULOG. Karena kini BULOG pasti membeli gabah petani dengan harga yang sangat menarik, sesuai ketetapan pemerintah dengan Harga Rp6.500 per kilogram.
"BULOG sebagai operator penyerapan dan penyaluran gabah beras petani selalu siap menjalankan tugas sesuai arahan pemerintah," tegas Alexander.
Menurutnya, distribusi beras yang dilakukan BULOG bertujuan untuk menstabilkan harga di pasaran, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar.
Begitu pun dengan stok yang melimpah, maka diharapkan harga beras tetap terkendali dan tidak mengalami lonjakan signifikan.
"BULOG Jabar siap menyerap sebanyak mungkin hasil panen petani lokal demi memperkuat ketahanan stok nasional, sekaligus mendukung kesejahteraan petani lokal dengan memberikan harga yang layak," jelas Alexander.
Namun demikian ia menegaskan, mekanisme penyerapan beras ini dilakukan untuk memastikan bahwa beras yang masuk ke gudang BULOG memiliki mutu yang baik, dan dapat disalurkan kepada masyarakat sesuai kebutuhan.
Selain itu, dalam rangka menjaga stabilisasi harga pangan pokok khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti hari raya Idul Fitri, Bulog telah bekerjasama dengan beberapa instansi dalam kegiatan pelaksanaan operasi pasar pangan murah dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di beberapa titik lokasi untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya, sehingga kehadiran Bulog sebagai salah satu BUMN yang menangani pangan dapat dirasakan masyarakat.