Tangerang,Sonora.Id - Festival Ramadan bertajuk Ramadan Under the Dome berlangsung meriah di Spike Air Dome, Pantai Indah Kapuk 2 Tangerang Banten yang resmi dibuka pada Jumat (21/3/2025).
Antusiasme pengunjung tampak mulai memadati area dome menjelang waktu buka puasa.
Ryan Adrian selaku Direktur Convention & Exhibition soal Ramadan Under the Dome mengaku cukup terkejut dengan animo penonton di hari pertama acara tersebut. Dia menjelaskan kalau tiket acara tersebut laku terjual sebanyak 1600 tiket sebelum acara digelar.
"Hari ini kita berada di sini di Spike Air Dome ini adalah Air Dome pertama di Indonesia yang kita bangun, ini juga masih suasana ramadan, jadi kita bikin acara namanya Ramadan Under the Dome," kata Ryan Adrian dalam keterangan resmi kepada wartawan.
"Animonya bagus sekali kita sudah mulai launching penjualan tiket tiga minggu lalu dan terjual sebanyak 1600 tiket di online," tambahnya.
Baca Juga: PIK 2 Ramadan Under The Dome: Perayaan Terbesar di Jakarta
Meskipun demikian Ryan menjelaskan bahwa penyelenggara acara tidak mentargetkan penjualan tiket maupun tenan kuliner dan fashion dalam acara ini. Sebab, tujuan acara ini dibuat bersama masyarakat PIK 2.
"Rangkaiannya ada buka puasa bersama, lalu ada tausiah, juga nanti akan ada hiburan, termasuk talk show yang membicarakan unsur-unsur Islam," ucap Ryan.
"Jumlahnya ada 40an, dari mulai makanan, minuman termasuk juga sponsor-sponsor dan lain-lain," katanya.
Ryan mengatakan ada tiga dome yang dibangun di Kawasan Spike Air Dome PIK 2. Tiap dome, kata Ryan, punya ukuran dan daya tampung berbeda.
"Air Dome ini kita bangun ada tiga, ini yang terbesar sekitar 4500 meter persegi, dome yang kedua itu 4000 meter persegi, yang ketiga itu lebih kecil 1500 meter persegi," tuturnya.
"Kita juga punya area konser outdoor, termasuk nanti di fase 2 kita akan punya area yang dekat dengan danau. Bisa jadi tenpat makan makan, fasilitas keluarga sambil menikmati danau," sambung dia.
Lebih lanjut, Ryan menjelaskan kalau Ramadan Under the Dome akan digelar rutin setiap tahun. Dia menilai, acara ini menggambarkan toleransi umat beragama di PIK 2.