Banjir Kembali Terjang Wilayah Kalbar, 5.400 KK Terdampak di Kapuas Hulu

22 Maret 2025 13:59 WIB
Banjir di wilayah Kapuas Hulu, Jumat (21/3/2025). (Ist)
Banjir di wilayah Kapuas Hulu, Jumat (21/3/2025). (Ist) ( )

Pontianak, Sonora.ID - Ketua Satgas Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel menyampaikan sepanjang bulan Maret 2025 sudah ada 6 Kabupaten yang melaporkan kejadian banjir, yaitu Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Kapuas Hulu. 

"Berdasarkan berdasarkan laporan yang hari ini kami terima, 5 Kabupaten sudah surut, tetapi masih ada 1 Kabupaten yang masih sedang berlangsung karena tanggal 17 - 20 kemarin hujan lebat, yaitu Kapuas Hulu, "ujar Daniel, Jumat (21/3/2025).

Daniel menerangkan bahwa di kapuas Hulu sebanyak 5.400 KK atau 16.452 jiwa yang terdampak. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kabupaten Kapuas Hulu agar melakukan upaya - upaya penanggulangan.

Seandainya, lanjut Daniel, kemampuan Sumber Daya Kabupaten terbatas, segera menetapkan status tanggap darurat supaya pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat dapat melakukan intervensi penanggulangan.

 
Baca Juga: Pemprov Kalbar-DAD Kubu Raya Sinergi Salurkan Bantuan 4000 Paket Sembako ke Warga Terdampak Banjir di Sungai Ambawang

"Dari 6 kabupaten, jumlah warga terdampak yang ada di 65 desa dari 13 kecamatan, berjumlah 11.740 KK  atau 36.601 jiwa., "ujar Daniel.

Daniel menyebut ada rumah warga yang terdampak dalam artian rumahnya terendam.

"Rumah warga ada yang terdampak dalam arti rumahnya terendam akibat banjir, sekarang masih dalam proses pembersihan dan sebagainya yang berjumlah 5.972 unit, "paparnya.

Selama dilakukan pembersihan rumah - rumah yang terendam akibat banjir, dinas terkait akan melakukan pendataan rumah mana saja yang terdampak atau rusak akibat banjir dan akan diberikan solusi.

"Tentu dalam proses pembersihan rumah ini dilakukan inventarisasi oleh dinas terkait, apakah ada rumah warga yang rusaknya dalam kategori rusak berat maupun rusak ringan. Tentu nanti akan ada solusi yang akan diberikan pemerintah kabupaten atau pemerintah provinsi berdasarkan Kaji Cepat yang dilakukan oleh BPBD pasca bencana, "ucapnya.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm