Penajam, Sonora.ID – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mengembangkan objek wisata termasuk Pantai Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Salah satu upaya yakni rencana pembebasan lahan Pantai Nipah-Nipah tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief mengatakan pihaknya belum melakukan pembicaraan dengan pemilik lahan terkait berapa nilai ganti rugi lahan seluas 4 hektare tersebut
Karena sebelum dilakukan pembebasan lahan, maka terlebih dahulu akan dilakukan perhitungan harga lahan melalui tim appraisal
"Kita memang belum dapatkan nilai appraisalnya, masih pengajuan. Nanti kalau sudah mendapatkan besaran nilainya untuk pembebasan lahan seperti apa, kita sampaikan kepada pemilik lahan," ujar Andi Israwati.
Ia mengatakan, pihaknya belum membuka diskusi atau pertemuan dengan pemilik lahan.
"Jangan sampai kita menggebu-gebu segala macam untuk menyegerakan pembebasan lahan, sedangkan pemerintah tidak punya anggaran," kata dia.
Baca Juga: Wakil Bupati PPU Sebut Siap Bersinergi dengan Kepolisian untuk Pengamaan Jelang Idul Fitri 2025
Lahan yang rencananya akan dibebaskan tersebut berada di obyek wisata Pantai Nipah-Nipah dengan luas sekiranya 4 hektare.
"Menjadi harapan kita untuk dapat mengelola obyek wisata tersebut sehingga bisa melakukan penarikan retribusi, kita berdoa saja," ujarnya.
Mengingat kondisinya yang strategis dan keberadaannya di tengah kota,ia berharap Pantai Nipah-Nipah dapat menjadi destinasi wisata unggulan di PPU.
"Kemarin juga bantuan masuk dari kami seperti pengadaan gazebo, toilet umum, dan banana boot, kita support," tambahnya.
Dengan prestasi yang pernah diraihnya dalam ajang bergengsi, yakni masuk noninasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, menjadi kebanggaan tersendiri atas potensi luar biasa Pantai Sipakario Nipah-nipah sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan. (Adv/Diskominfo PPU)
Baca Juga: Bupati PPU Minta IKM Jadi Bagian Penopang Ekonomi Masyarakat