Bandung, Sonora.ID - Hampir separuh warga Bandung Raya ramai-ramai memanfaatkan program mudik gratis yang difasilitasi oleh berbagai BUMN, Kedinasan, Pemprov hingga Komunitas.

 

Sudah bukan rahasia umum jika melakukan mudik bukan sekedar tradisi pulang kampung di hari lebaran, bisa jadi lebih dari itu, seperti mengajarkan nilai kekeluargaan sekaligus mengenal akan asal usul kampung halaman. 

 

Fasilitas bus gratis tahun ini pun menyentuh rasa kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), yang menyediakan 22 bus bagi warganya yang merantau di Bandung Raya.

 

"Kurang lebih ada 1200 warga Jawa Tengah yang merantau di Bandung Raya, sangat antusias mengikuti mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemprov Jateng," ucap Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat melepas rombongan mudik gratis Pemprov Jateng di Kodiklat TNI AD Kota Bandung. Kamis (27/3/2025) pagi.

 

"Kami siapkan 22 armada bus, yang semua itu bisa terselenggara atas sinergi Pemprov Jateng dengan Baznas Jateng, Kodiklat TNI AD Bandung, Pemerintah Kabupaten Cilacap, Wonogiri, Sukoharjo, Bank BJB dan Perkumpulan Perantau Jawa Tengah (PRJT) Bandung Raya," jelas Taj Yasin Maimoen yang akrab disapa Gus Yasin.

 

Gus Yasin menyebut, kegiatan mudik gratis ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jateng kepada masyarakat yang ada di perantauan seperti Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya.

 

"Dalam rombongan pemudik ini, ada warga kami yang sakit dan harus cuci darah, saya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait baik selama perjalanan maupun setelah tiba di kampung halamannya, agar warga tersebut mendapat penanganan yang baik," umgkap Gus Yasin.

 

 

Di sisi lain Gus Yasin tidak menampik jika ada warganya yang kurang beruntung saat merantau.

 

"Ya kami mengimbau untuk kembali ke Jawa Tengah, dan kami dari Pemprov Jateng akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan untuk meningkatkan taraf hidupnya," jelas Gus Yasin.

 

"Pokoknya, kalau mau balik, kita akan siapkan pelatihan agar punya kemampuan lebih, dan jika perlu tidak usah merantau lagi," tegasnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PRJT KRT Drs. H. Leles Sudarmanto Dipuro menyambut baik kegiatan mudik gratis ini.

 

"Dari warga Jawa Tengah ada 20 kabupaten kota yang sudah diakomodir seperti Wonogiri, Sukoharjo, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Cilacap, Purbalingga, Klaten dan lainnya, tapi ini belum mencakup secara keseluruhan," ungkap Sudarmanto.

 

"Dari 29 kabupaten dan 6 kota yang ada di Jawa Tengah, 20 diantara sudah bisa kita akomodir, mudah-mudahan ke depan bisa kita akomodir semua tentunya atas bantuan semua pihak" imbuhnya.

 

Sementara itu, Ketua PRJT Bandung Raya H. Farchan Djuniadji mengatakan, perantau asal Jawa Tengah yang ada di Bandung Raya memiliki berbagai macam profesi, namun mayoritas adalah Ojek Online (ojol), selain itu ada pedagang kaki lima, asisten rumah tangga, guru, guru ngaji dan masih banyak lainnya.

 

Dari berbagai profesi tersebut, yang mendaftar untuk ikut mudik gratis, dilakukan secara selektif dan berpedoman pada 8 asnaf yakni fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil. 

 

"Kita bersedakah kepada yang sangat membutuhkan, seperti halnya peserta mudik gratis ini. Saya juga mengajak saudara-saudara yang lainya untuk bersedekah apalagi di bulan ramadhan seperti sekarang ini," katanya.

 

"Dengan banyak bersedekan, akan banyak saudara kita yang akan tertolong seperti dalam kegiatan mudik gratis ini," pungkasnya.