Sonora.ID - Intrauterine Device (IUD) atau KB spiral adalah salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan, karena kelebihannya yang tahan lama dan cukup efektif untuk mencegah kehamilan.
Proses pemasangan IUD pun tidak terlalu sulit karena hanya perlu dimasukkan ke uterus.
Meski demikian, IUD memiliki beberapa risiko tersendiri, salah satunya bisa berpindah tempat.
Baca Juga: Kecubung, Narkoba Paling Berbahaya yang Buat Orang Menjadi 'Zombi'
Penggunanya harus secara rutin mengecek tali IUD milik mereka untuk memastikan alat kontrasepsi itu tidak berpindah tempat.
Hal ini dialami oleh seorang wanita asal Baltimore, Amerika Serikat yang bernama Tanai Smith.
IUD yang digunakannya berpindah tempat dan masuk ke dalam perut, hal ini menyebabkan Smith kehilangan indung telur, rahim, hingga jari kakinya.
Seperti yang dilansir oleh Intisari dari Fox News, Smith pertama kali menggunakan IUD sekitar enam minggu setelah putrinya lahir pada tahun 2014.
Pada tahun 2017, ginekolog yang menangani pemasangan IUD Smith menemukan kejanggalan. Smith harus menjalani USG untuk mengetahui lokasi IUD-nya, karena sang dokter tidak dapat menemukannya saat melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Stop Cuci Daging Ayam Mentah! Bisa Bahaya untuk Kesehatan Anda Meski Sudah Dimasak
“Suatu saat di bulan November saya di tempat kerja mulai merasakan sakit yang tajam di sisi kanan bawah perut saya dan yang pertama terpikir apakah ini IUD?” tulis Smith.
Ia pun langsung ke ruang gawat darurat ketika semakin memburuk.