Sonora.ID - Untuk menghadapi perkembangan dunia bisnis yang cepat dan persaingan yang ketat, diperlukan sebuah strategi bisnis yang jitu agar bisnis anda tidak tenggelam dan hilang.
Strategi marketing dan inovasi bisnis anda merupakan salah satu strategi bisnis yang perlu diberi perhatian khusus oleh setiap pebisnis.
"Sama seperti relationship, setelah menikah kebanyakan orang tidak me-marketing-kan diri dan tidak berinovasi dalam hubungannya, membuat hubungan menjadi hambar. Demikian juga dalam bisnis anda, kalau tidak me-marketing-kan bisnis anda lagi dan tidak ada inovasi bisnis baru, pantas kalau bisnis anda stagnan" jelas Tung Desem Waringin, pakar marketing Indonesia, saat menjadi narasumber di program Smart Business Talk, Radio Smart.
Baca Juga: Pentingnya Mengenali Tanda-Tanda Awal Kemarahan dalam Mengelola Amarah
Saat bisnis anda stagnan, anda harus membuat strategi bisnis baru agar bisnis anda kembali bertumbuh.
"Jangan mengharapkan hasil yang berbeda kalau anda terus menerus melakukan hal yang sama," kata Tung Desem.
Pikirkan strategi marketing baru
Saat membuat strategi marketing baru, pikirkan produk atau program apa yang ingin anda marketing-kan, kemudian bagaimana seperti apa bentuk marketingnya.
"Program itu sebaiknya yang USPS," kata Tung Desem. "U, ultimate advantage anda apa? S, sensational offer anda apa? P, powerful promise anda apa? dan terakhir S, something shocking." tambahnya.
Baca Juga: Tak Perlu Minum Obat, Cukup Lakukan Ini Saat Anda Sakit Kepala
1. Ultimate Advantage
Ultimate advantage adalah hal berbeda yang dimiliki oleh perusahaan anda, dan tidak dimiliki perusahaan lain.
Tung Desem mencontohkan, sebuah perusahaan airline mempromosikan produknya berupa penerbangan rute Pontianak lima kali dalam seminggu.
Jika ia memang satu-satunya perusahaan yang memiliki penerbangan ke Pontianak, maka itu adalah ultimate advantage miliknya.
Kalau hampir semua perusahaan airline memiliki penerbangan ke Pontianak, lalu apa bedanya anda dengan perusahaan lain?
Baca Juga: Selamatkan Hutan Amazon, Leonardo DiCaprio Sumbang 5 Juta Dolar AS
2. Sensational offer
Saat membuat iklan, biasanya perusahaan akan menulis nama perusahaan mereka terlebih dahulu sebagai bentuk branding.
"Padahal anda harusnya menuliskan ultimate advantage anda di paling atas, setelah itu sensational offer, diikuti dengan powerful promise anda. Jika orang sudah melihat apa yang anda tawarkan, otomatis mereka akan mencari nama perusahaan yang menawarkannya," jelas Tung Desem.
3. Powerful Promise
Untuk membuat orang tertarik menggunakan produk anda, buat lah sebuah 'janji' untuk calon pelanggan anda.
"Misalnya anda memiliki perusahaan airline yang terkenal sering terlambat, buat powerful promise seperti 'Terlambat lebih dari 30 menit, kami kasih tiket gratis', silahkan,".
Baca Juga: Stop Cuci Daging Ayam Mentah! Bisa Bahaya untuk Kesehatan Anda Meski Sudah Dimasak
4. Something Shocking
Lakukan sesuatu yang berbeda dengan perusahaan anda, buat lah apa yang dilakukan oleh perusahaan anda menjadi bahan pembicaraan.
"Tentu saja jadi bahan pembicaraannya yang positif," tambah Tung Desem.
Baca Juga: Tak Perlu Minum Obat, Cukup Lakukan Ini Saat Anda Sakit Kepala
Buat inovasi baru
Anda perlu terus berinovasi agar bisnis anda bisa terus berkembang dan tentunya memberikan penghasilan lebih untuk anda.
Buat sebuah produk atau program yang bisa memberikan hasil lebih cepat, lebih murah, atau lebih baik.
"Contohnya ada airline yang murah tapi hampir selalu terlambat. Meskipun orang memaki-maki, tapi produknya terus laku karena ia paling murah," jelasn Tung Desem.
"Sebaliknya, ada airline yang harganya mahal, tapi pelayanannya lebih baik dan lebih on time, produknya akan tetap laku untuk mereka yang membutuhkan." tambahnya.
Saat menentukan anda ingin menjadi yang lebih cepat, lebih murah, atau lebih baik, sebaiknya anda perhatikan dulu target perusahaan anda.
"Yang penting, setelah anda memilih anda harus fokus. Di mana anda fokus, di situ energi mengalir dan di situ anda akan bertumbuh," tutup Tung Desem. (*)
Baca Juga: Hati-Hati! Merokok di Luar Rumah Tetap Berbahaya untuk Anak Anda