Sonora.ID - Tawaran potongan harga dan cashback membuat kebanyakan orang terbuai untuk segera menggunakan uang mereka. Terlebih pada saat mendapatkan uang bonus dari kantor.
Akibatnya bonus anda tidak akan bertahan lama dan penyesalan pun datang ketika tidak ada uang bonus yang tersisa.
Pelatih kesuksesan Tung Desem Waringin membagikan tips investasi agar penyesalan itu tidak datang. Hal utama yang harus dilakukan setelah anda menerima bonus adalah membagi persentase untuk investasi, amal, dan konsumsi.
Baca Juga: Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik, Mana yang Lebih Penting untuk Penunjang Karier?
Lalu berapa persentase pembagian yang tepat?
Tung menegaskan, 70% dari uang bonus tersebut perlu langsung disisihkan di awal untuk investasi.
Kemudian 10% lainnya digunakan untuk kegiatan sosial atau amal, dan 20% sisanya baru bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan.
“Terima duit disisihkan dulu untuk investasi, bukan disisakan. Kalau begitu gak akan tersisa deh. Langkah yang terbaik, terima uang, sisihkan,” ujar Tung.
Baca Juga: Kesulitan Mengolah Keuangan? Perhatikan Dua Hal ini Menurut Fengshui
Dari langkah ini, uang bonus tersebut bisa menjadi cashflow yang menghasilkan uang lebih atau passive income.
Investasi menjadi hal yang wajib, karena investasi adalah “hutang” bagi diri sendiri.
Investasi ini yang nantinya menjadi sumber pendapatan dalam jangka panjang atau masa tua.
Baca Juga: Jodoh Belum Juga Datang? Perhatikan 4 Kunci Fengshui Jodoh Ini
Tung menggambarkan pola konsumsi seperti teori dari rumus fisika, yaitu gaya berbanding lurus dengan tekanan.
Sehingga apabila seseorang merasa terlalu banyak tekanan, maka bisa jadi orang tersebut terlalu banyak gaya.
Hal ini juga yang berlaku dalam mengelola uang, jika terlalu banyak gaya, maka kehidupan keuangan kita akan tertekan.
Baca Juga: Perhatikan Elemen Fengshui Rumah ini Demi Hidup Sehat dan Sukses
Bukan berarti seseorang tidak diperbolehkan untuk meng-update gaya hidupnya, namun yang harus diutamakan adalah investasi.
“Ketika passive income anda sebesar gajah, kemudian gaya anda sebesar kerbau, nah itu hidup anda tanpa tekanan,” ujar Tung.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencintai Pekerjaan yang Tidak Sesuai Passion?
Tung juga mengingatkan bahwa ada tiga “happy money”, yaitu, happy pakai uang, happy investasi, dan happy amal.
Ketiga happy ini harus dilakukan bersamaan, dengan persentase yang tepat, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga jangka panjang. (Prameswari Sasmita)
Baca Juga: Saat Menghadapi Perbedaan, Bolehkah Kita Merasa Paling Benar?