Sonora.ID - Dalam membangun bisnis, diperlukan ide atau strategi bisnis yang matang dengan tujuan yang jelas.
Namun, ide ini tidak cukup jika tidak diimbangi dengan eksekusi strategi yang tepat. Banyak kasus miskomunikasi antara pihak yang mencetus ide dengan pihak yang melaksanakan.
Pelatih Kesuksesan Tung Desem Waringin menyebutkan bahwa kesalahan dalam pelaksanaan bisa terjadi karena kurangnya disiplin dalam eksekusi strategi bisnis itu sendiri.
Baca Juga: Mau Membangun Karier? Pakar Fengshui Rumah: Seimbangkan Tiga Unsur Ini
Terdapat gap antara pemilik usaha atau top executive dengan pihak pelaksana. “Karena begitu banyak yang tidak disiplin, akibatnya ada gap dari top executive dengan pelaksana. Jadi tidak disiplin dalam mengeksekusi sebuah ide untuk menjadi kenyataan,” tambah Tung.
Untuk mewujudkan bisnis dengan eksekusi yang disiplin, ada empat cara yang bisa anda lakukan.
Langkah yang pertama adalah dengan disiplin menentukan tujuan atau goal yang jelas.
Baca Juga: Dilanda Kejenuhan Bisa Menghambat Kesuksesan, Ini Kata Fengshui
Goal yang ditetapkan sebaiknya tidak terlalu banyak agar pelaksana maupun pemilik usaha dapat lebih fokus.
Langkah kedua adalah dengan disiplin memilih tindakan. Miliki tindakan atau langkah yang bertahap dan dilakukan setiap hari.
Tentu saja pemilihan tindakan harus sesuai dengan goal yang telah ditetapkan pada langkah pertama.
Baca Juga: Fengshui Rumah yang Tepat Ternyata dapat Ciptakan Jiwa Kepemimpinan
Kemudian, monitoring atau pengawasan menjadi langkah ketiga. Dengan adanya pengawasan dari atasan kepada bawahan, kinerja para pelaksana akan terpacu.
Monitoring ini sebaiknya dibarengi dengan pemberian reward dan punishment yang bisa meningkatkan kinerja.
“Yang ketiga ini justru yang penting adalah adanya pencatatan di papan. Dengan adanya papan itu, setiap hari kita melihat pencapaiannya sudah berapa,” tambah Tung.
Baca Juga: Pakar: Ingin Sukses dan Bahagia? Buang Negative Believe dari Diri Anda
Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah disiplin lapor. Langkah ini dilakukan oleh pekerja kepada atasannya secara inisiatif, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan.
Cara ini bisa dilakukan untuk memastikan ide sudah tereksekusi dengan baik. Tung menambahkan, ada juga hal yang harus dihindari dalam mewujudkan disiplin eksekusi.
Baca Juga: Motivator: Bekerja untuk Memberikan Manfaat, Bukan Hanya untuk Gaji
“Terlalu serakah, kepengennya a sampai z. Jadi karena fokus anda menyebar, maka energinya kemana-mana, dan justru tidak fokus,” tutupnya. (Prameswari Sasmita)