Sonora.ID - Beberapa penjelasan mengenai diabetes sering kali dikatakan bahwa orang tua atau dewasa mudalah yang berpotensi menderita penyakit diabetes.
Namun, ternyata anak-anak pun berpotensi mengalami diabetes. Hal ini bergantung pada pola hidup dan ada atau tidaknya hormon insulin dalam tubuh anak tersebut.
Seorang pendengar Radio Sonora, Ibu Rina, bertanya di program Health Corner Radio Sonora, mengenai anaknya yang berusia 12 tahun, namun sudah diprediksi terkena diabetes.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Batang Pohon Pisang, Salah Satunya Cegah Batu Ginjal
“Saya punya anak laki-laki, dan usianya 12 tahun. Anak saya punya masalah SGOT, SGPT, serta gamma dan kolesterol, dan gulanya sih normal. Tapi dokternya suruh cek ulang semua. Tapi setelah cek ulang semua, dan gula juga di cek ulang, dokternya bilang bahwa anak saya ini pasti akan diabetes, sedangkan gulanya sudah dijaga banget dari manis, coklat, dan permen. Anak usia 12 tahun, baiknya gimana, Dok?”
Baca Juga: Bahaya Kolesterol Tinggi, Berapa Kadar Kolesterol yang Normal?
Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh Dokter Susanti dari Medical Centre Kompas Gramedia, yang juga menjadi narasumber dalam program Health Corner di Radio Sonora.
Terimakasih Bu Rina atas pertanyaannya, mungkin yang dimaksud oleh dokternya adalah diabetesnya diambang batas, sehingga dokternya tidak bisa pastikan apa kah benar diabetes atau tidak.
Nah untuk memastikannya, biasanya kita akan gunakan gula HBA1C, yaitu gula rata-rata selama 3 bulan yang pengaruhnya terhadap pola makan yang bukan sekejap, sehingga hasil dari pengecekan ini lebih akurat.
Baca Juga: Strategi Bisnis Tidak Berjalan? Terapkan Tips Bisnis dari Pakar Ini
Memang untuk anak-anak tidak menutup kemungkinan juga menderita penyakit diabetes, namun perlu diperhatikan tipe diabetes mana yang dialami anak tersebut.
Diabetes Tipe 1
Untuk mengatasi diabetes tipe ini idak ada jalan lain selain suntik insulin seumur hidup, dengan penyesuaian kadar sesuai dengan pola hidup dan pola makannya.
Insulin sebagian besar bentuknya disuntik, baik jarum atau melalui cairan infus. Ada juga insulin yang bentuknya inhaler atau dihirup melalui hidung.
Tapi sampai sekarang masih jarang digunakan, yang banyak ya dengan disuntik.
Baca Juga: Mau Membangun Karier? Pakar Fengshui Rumah: Seimbangkan Tiga Unsur Ini
Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe ini mungkin membutuhkan obat, tapi mungkin juga tidak. Tergantung pada pola hidup, dan responnya pada pola hidup yang baru.
Yang dibutuhkan pengaturan makan, menurunkan konsumsi kabohidrat dan lemak. Lalu meningkatkan serat, rutin berolahraga, dan meningkatkan akivitas fisik atau banyak bergerak
Baca Juga: J.K. Rowling Umumkan Proyek Misterius Miliknya, Sekuel Harry Potter?
Kemudian, lakukan pengecekan lagi. Kalau ternyata dengan menjalankan pola hidup yang baik belum cukup menurunkan gulanya ke kadar yang normal terpaksa harus minum obat.
Tidak perlu takut ginjalnya rusak, dan lain-lain, karena kalau tidak diobati akan lebih banyak lagi anak penyakit dari diabetes yang lebih parah.
Demikian penjelasan dan saran dari saya, semoga bermanfaat. (Prameswari Sasmita)
Baca Juga: Keluar dari MCU, Sony Kembangkan Serial TV Spin-Off Spider Man
Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Dengarkan program Health Corner setiap hari Selasa, pukul 19.00 WIB di Radio Sonora 92.0 FM.