Dimas juga menekankan bahwa riset tidak bisa dilakukan hanya di awal atau di akhir tahun. Karena pada era ini semua aspek kehidupan menjadi jauh lebih dinamis, sehingga dibutuhkan disiplin riset.
Riset kecil perlu dilakukan seminggu sekali, sedangkan untuk riset besar bisa dilakukan dalam jangka waktu 1-3 bulan sekali.
Riset ini bertujuan untuk mengetahui target pasar yang sesuai untuk jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini: Shio Tikus Penuh Curiga, Shio Naga Jangan Cari Mudah
“Di tes di beberapa market dulu. Kalau gak oke ditarik, atau dipindahkan ke market lain, jangan-jangan cocok di market lain. Sampai pada akhirnya produk kita tetap eksis, tetap relevan. Kuncinya itu adalah relevan,” ujar Dimas.
Hasil riset ini juga menentukan strategi komunikasi yang tepat untuk digunakan dalam mengembangkan usaha.
Jadi kuncinya adalah pada disiplin riset, kemudian menentukan strategi komunikasi.
“Marketer yang lengkap adalah yang punya skill komunikasi yang bagus, kemampuan riset yang bagus. Kemudian, sense of creative yang bagus, kemampuan advertising yang bagus, dan yang terakhir adalah brand skill,” tutup Dimas. (Prameswari Sasmita)
Baca Juga: Anak Saya Disebut Akan Menderita Diabetes, Apakah Bisa Diobati?