Face atau Wajah
Jika muka seseorang tiba-tiba mengalami perubahan bentuk, seperti tiba-tiba tidak simetris, hal ini bisa menjadi salah satu tanda seseorang mengalami stroke.
“Begitu kita lihat mukanya mencong sebelah, jadi sudut bibirnya kiri dan kanan tidak seimbang, atau mukanya jatuh sebelah. Atau dilihat dari matanya mungkin sebelah agak turun, trus mukanya kelihatan tidak simetris kiri dan kanan,” tambah dr. Susanti.
Baca Juga: Lirik Lagu '100 Degrees' dalam Album 'The Sailor' Milik Rich Brian
Arms atau Tangan
Tanda ini dilihat dari sama/tidaknya tinggi kedua tangan ketika diangkat. Jika salah satu lebih lemah dari pada yang satunya, atau dengan kata lain salah satu tidak dapat diangkat setinggi lengan yang lain, maka hal ini bisa menjadi salah satu tanda seseorang terkena stroke.
Speech atau Wicara
Jika seseorang mengalami perubahan cara bicara, tiba-tiba cara bicaranya menjadi ‘pelo’, atau sulit berbicara, ini bisa menjadi tanda penyakit stroke.
Baca Juga: Lagu ‘Lowkey’ Milik NIKI Sudah Direncanakan Sejak Tahun 2018 Silam
Time atau Waktu
Hal yang terakhir ini bukan berupa tanda, namun hal penting dilakukan setelah melihat ketiga tanda di atas. Tidak ada hal yang bisa dilakukan selain tidak membuang-buang waktu, dan langsung membawa orang tersebut ke Rumah Sakit.
“Kalau ada tanda tanda tersebut langsung bawa ke rumah sakit, karena setiap detik bermakna. Semakin cepat di bawa ke RS semakin sedikit gejala sisa yang diderita, jadi angka kecacatannya akan rendah sampai dengan 0,” jelas dr. Susanti.
Dokter Susanti juga mengimbau untuk tidak melakukan hal-hal yang belum dipastikan manfaatnya secara medis.
“Ada mitos yang beredar yang sangat dipercaya oleh orang awam di negara kita ini, adalah jari peniti atau jarum atau segala sesuatu yang tajam, kemudian disterilkan, lalu ditusuk ke ujung jari atau ke daun telinga. Ini adalah cara yang salah total, jangan sekali-kali melakukan hal tersebut,” tegasnya.
Baca Juga: Rich Brian Libatkan Driver Ojek Online dalam Video Klip '100 Degrees'
Melakukan mitos-mitos tersebut dianggap hanya membuang-buang waktu, karena semua usaha yang harus dilakukan hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis.
“Yang dibutuhkan adalah gak perlu buang waktu, langsung kalau ada sumbatan segera dibebaskan dengan infus atau dibebaskan secara langsung. Tapi itu semua hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis di rumah sakit. Jadi jangan buang waktu ya” tutup dr. Susanti. (Prameswari Sasmita)
Baca Juga: Sakit Pinggang Setelah Berhubungan Seksual? Mungkin Ini Penyebabnya