Rasa Cemas dan Depresi dapat Berpengaruh pada Kehidupan Seksual

16 September 2019 18:31 WIB
ilustrasi depresi
ilustrasi depresi ( freepik)

Sonora.ID  - Kehidupan seksual ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh kesehatan fisik atau tubuh seseorang, tetapi juga kesehatan psikis. Salah satu gangguan psikis adalah psikosomatis, seperti cemas dan depresi, yang bisa berakibat pada gangguan fisik.

Sayangnya, banyak orang yang belum mengetahui dampak dari gangguan psikis tersebut. Gangguan psikis yang mempengaruhi kesehatan tubuh akan berpengaruh juga pada metabolisme dan organ tubuh.

Perasaan tidak nyaman seperti cemas atau kecewa termasuk dalam kondisi psikis yang akan menyebabkan gangguan seksual.

Baca Juga: Anda Pecinta Makanan Manis? Perhatikan Takaran Gula Ideal per Harinya

Hal ini perlu diperhatikan sebelum terjadi gangguan kejiwaan, karena obat kejiwaan telah dipastikan dapat berpengaruh buruk pada kehidupan seksual.

Medical Sexologits, Dr. Binsar Martin Sinaga menyatakan bahwa rasa cemas dapat menyebabkan hormon adrenalin meningkat.

Hormon adrenalin berhubungan erat dengan kondisi jantung dan pembuluh darah. Sehingga, jika jumlahnya berlebihan, akan menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah.

Baca Juga: Sering Nyeri Parah Saat Haid? Waspadai 7 Gejala Endometriosis Ini

Penyempitan pembuluh darah menyebabkan tensi darah meningkat. Tidak hanya pembuluh darah pada tubuh tetapi juga pada penis. Sehingga tidak heran, orang yang mengalami hipertensi sering kali mengalami gangguan ereksi.

Adrenalin yang berlebih juga menyebabkan sel dalam lambung mengeluarkan asam lambung. Maka, hal ini akan menyebabkan gastritis yang nantinya berujung pada vertigo

Selain cemas, perasaan kecewa atau marah juga akan menyebabkan gangguan seksual. Perasaan kecewa memicu produksi hormon kortisol, yang akan menyebabkan gula darah meningkat. Tingginya gula darah ini juga yang nantinya akan merusak kehidupan seksual.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Tak Ingin Pisah Lagi', Duet Marion Jola dan Rizky Febian

Gangguan seksual yang terjadi bisa berupa menurunnya pembasahan pada wanita, libido hilang, dan rasa nyeri pada saat berhubungan seksual. Pada pria akan mengganggu ereksi bahkan ejakulasi, yang disebabkan oleh menurunnya testosteron.

“Kalau gula darah meninggi akibatnya apa? Dia merusak pembuluh darah, merusak jaringan syaraf, merusak ginjal, merusak sistem syaraf, pasti yang terganggu seksual. Jadi, ternyata problem psikis itu kalau dibiarkan dalam jangka lama, dia akan merusak tubuh, ujung-ujungnya akan merusak kehidupan seksual. Baik perempuan maupun laki,” tutup dr. Binsar.

Editorsonora.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm