Sonora.ID - Mengisi ulang radiator mobil menjadi kewajiban yang harus rutin dilakukan oleh pengguna. Sama halnya dengan mengisi ulang oli kendaraan.
Namun, apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengisi ulang air radiator, oli, dan ban kendaraan?
Berikut yang ditanyakan pendengar Sonora, Freedy, pada program Klinik Otomotif.
Baca Juga: Agar Motor Tak Cepat Rusak, Ini Perawatan yang Bisa Dilakukan di Rumah
“Selamat pagi Pak Bebin, saya memakai Jazz RS 2018, saya mau tanya kalau kuras radiator itu setiap berapa kilometer atau berapa bulan? Kemudian apa yang harus dilakukan? Apakah harus melakukan radiator flush setiap kali kuras? Dan apakah benar tiap ganti oli harus mengosongkan tank bensin agar lebih efektif? Haruskah dilakukan engine flush setiap ganti oli? Kemudian untuk ban, apakah ada masa kadaluarsanya?”
Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh Bebin Djuana sebagai pengamat otomotif yang menjadi narasumber pada program Klinik Otomotif Sonora.
Baca Juga: Mobil Luxio Bau Sangit Ketika Menanjak, Bagaimana Solusinya?
Terima kasih ya Freedy atas pertanyaannya, saya jawab satu persatu.
Yang pertama, ganti air radiator hanya dibilas biasa saja tidak perlu radiator flush. Isi ulang air radiator dilakukan pada kilometer 20.000 atau pada rentang waktu satu tahun.
Kemudian yang menurut saya agak membingungkan adalah yang oli. Untuk mengganti oli yang perlu diperhatikan bukan tengki bensin, tapi karter oli itu harus benar-benar kosong.
Baca Juga: Ingin Rumah Anda Berenergi Positif? Perhatikan Fengshui Rumah Anda
Lalu kalau memang mau ganti merk olinya pastikan ganti filternya, karena di dalam filter oli masih tertinggal 300-400 cc oli lama.
Jika Anda tahu persis oli yang ada di mesin dan bisa mendapatkan oli yang sama, silakan gunakan oli yang sama itu. Tapi kalau tidak yakin, lebih baik Anda ganti filternya.
Baca Juga: Karyawan Sering Keluar-Masuk? Coba Tiga Langkah Jitu Dari Pakar Ini
Terkait ban mobil kalau sudah dipakai sih boleh dibilang tidak ada kadaluarsanya, tapi kalau masih di toko ban justru harus diperhatikan, karena mestinya ada kadaluarsa itu.
Cara menyimpan ban pada saat di toko dapat mempengaruhi nyaman tidaknya saat dipakai.
Baca Juga: Kenali Jenis dan Tanda-Tanda Penyakit Stroke, Jangan Sampai Terlambat
Jika pada saat di tokonya ban ditumpuk tidur, maka akan terasa masalah, karena ditumpuk pada bagian dindingnya. Kalau 4-5 ban masih bisa dimaklumi, namun kalau sudah sampai 10 ban, sudah terlalu berat.
Maka dinding ban yang paling bawah bisa rusak, sehingga kalau digunakan jadi terasa tidak nyaman. Ban kendaraan baik mobil, motor, atau truk sekalipun harusnya disimpan di gudang dengan rak dalam posisi berdiri. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Senorita’, Kolaborasi Shawn Mendes dan Camila Cabello