Sonora.ID - Keindahan kupu-kupu tidak jarang memukau perhatian orang, akibatnya banyak orang yang kemudian tertarik untuk menangkap kupu-kupu.
Namun, sering kali justru kupu-kupu pergi menjauh ketika seseorang hendak menangkapnya.
Motivator sekaligus pelatih bisnis, James Gwee menjelaskan bahwa untuk menangkap kupu-kupu butuh cara yang cerdas, yaitu dengan membangun taman bunga, sehingga kupu-kupu dengan sendirinya akan datang ke taman tersebut.
Filosofi tersebut kemudian diterapkan dalam mengembangkan bisnis.
Baca Juga: Meningkatkan Produktivitas Bisnis Kecil dengan Memanfaatkan Teknologi
Kupu-kupu diibaratkan sebagai customer yang menjadi sasaran dari bisnis itu, sedangkan taman bunga adalah bisnis produk atau jasa yang ditawarkan.
“Taman yang harus dibangun harus jelas seperti apa, keunggulan dan manfaatnya apa yang mau dibangun. Bukan murni tergantung dengan apa yang kita mau, tapi kita harus liat apa yang customer inginkan. Bagaimana kita tahu apa yang diinginkan oleh customer? Biasanya kita bisa lihat dari beberapa indicator, dengan cara mendengarkan keluhan mereka. Keluhan tersebut kemudian dijawab dengan produk atau jasa yang kita tawarkan,” jelas James.
Baca Juga: Teknologi Digital Membuka Jalan untuk UMKM Semakin Berkembang
Taman bunga atau dalam hal ini adalah bisnis, harus bisa memberikan nilai lebih dari sekedar barang atau jasa. Misalnya, hubungan antara customer dan pebisnis yang baik sehingga menciptakan pengalaman yang positif. Hal ini bisa mendatangakan repeat order.
Namun, James juga menambahkan untuk mendatangkan customer, pebisnis harus benar-benar memahami kebutuhan dan jenis bisnis yang dijalankan.
“Kita harus pelajari, produk apa yang customer beli, produk apa yang tidak diminati, jasa-jasa seperti apa yang mereka tanggapi, dan jasa seperti apa yang tidak ditanggapi. Nah dari situ juga kita bisa membaca pola pembelian customer. Bisnis mobil contohnya kan jarang repeat order, jadi kita juga harus tahu kebutuhan dan jenis usahanya,” tambahnya.
Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini: Shio Macan Ekstra Waspada, Shio Ular Harus Optimis
James Gwee juga menjelaskan bahwa taman dengan bunga yang beraneka ragam memang lebih enak dilihat oleh manusia, namun belum tentu didatangi banyak kupu-kupu.
Maka, harus diingat bahwa tujuannya adalah untuk menarik kupu-kupu bukan pihak lain.
Sama halnya dengan menjalankan bisnis. Bisnis tersebut harus memiliki fokus dan tujuan yang jelas. Produk dan jasa yang disediakan harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan, bukan apa yang diinginkan oleh pebisnis. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Pengaruhi Motivasi dan Keinginan Milenial