Kenali Beberapa Trik Negosiasi ini Agar Bisa Mencapai Win-Win Solution

19 September 2019 10:10 WIB
( freepik)

Sonora.ID - Tujuan utama dari semua bentuk bisnis adalah terjadinya penjualan yang sesuai dengan target perusahaan.

Penjualan ini biasanya dilakukan oleh sales atau marketer. Maka menjadi penting bagi mereka untuk mengenali dengan baik teknik dalam penjualan.

Salah satu teknik penjualan adalah negosiasi atau penawaran. Sales diharuskan mengenali taktik negosiasi yang bisa saja dilakukan oleh calon pembeli untuk mendapatkan win-win solution.

Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Memperkenalkan Perkembangan Teknologi pada Anak

Motivator Teosentris sekaligus Pelatih Kepemimpinan, Eloy Zalukhu menjelaskan bahwa sebelum melakukan negosiasi, sales harus mengetahui apa tujuan atau goal utama dari penawaran tersebut.

“Dalam negosiasi kita harus pertama-tama menentukkan dulu kita maunya apa sih dalam negosiasi ini? Dan kalau tidak hati-hati diakhir-akhir kita justru lupa untuk meminta sesuai apa yang kita harapkan itu. Sering kali orang sales bahkan tidak melakukan langkah dasar ini,” jelasnya.

Baca Juga: Pentingnya Strategi Komunikasi dan Riset dalam Mengembangkan Usaha

Eloy memberikan beberapa teknik yang harus dikenali oleh pelaku penjualan untuk mencapai target penjualan.

Penting bagi sales untuk mengenali teknik ini, karena teknik tersebut bisa saja dilakukan oleh calon pembeli demi mendapatkan keuntungan harga yang mereka inginkan.

Baca Juga: Pelatih Bisnis: Membangun Bisnis Ibarat Membangun Taman Kupu-Kupu

Silent

Teknik yang pertama adalah teknik diam. Sales harus dengan bijak menggunakan waktu diam atau silent ini, karena jika tidak sales sering kali menyebutkan penawaran yang tidak dipikirkan dulu sebelumnya. Maka, penting untuk memanfaatkan silent ini dengan baik.

The Seed of Doubt

Teknik ini biasanya dilakukan oleh calon pembeli, yaitu dengan menanamkan benih keraguan pada sales, sehingga kemudian harapannya sales dapat meyakinkan calon pembeli dengan tawaran diskon.

Untuk mengatasi hal tersebut, sales bisa meyakinkan keraguan itu dengan mempresentasikan value dari produk atau jasa yang ditawarkan.

Baca Juga: Kembali ke The Voice, Taylor Swift Akan Tampil Sebagai 'Mega Mentor'

Good Cop dan Bad Cop

Taktik ini juga biasa digunakan oleh calon pembeli yang biasanya dilakukan oleh dua orang yang bekerja dalam satu perusahaan. Salah satu mereka memerankan good cop dengan memuji produk yang sales tawarkan, namun yang lainnya berperan sebagai bad cop.

The Bluff

Sering juga disebut dengan gertakan sambal, yaitu permintaan yang sangat tidak mungkin untuk dipenuhi.

Seperti permintaan diskon yang terlalu besar, atau permintaan pekerjaan yang dipercepat jauh sebelum perjanjian.

Baca Juga: Setelah 2 Tahun, Seventeen Akhirnya Merilis Album Ketiga 'An Ode'

Permintaan palsu

Calon pembeli biasanya mengajukan beberapa permintaan yang sudah pasti tidak akan dipenuhi, untuk kemudian digunakan sebagai pancingan agar sales dapat memenuhi permintaan utama mereka.

Give to Get

Memberikan penawaran untuk kemudian mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari sales.

Baca Juga: Kamera iPhone 11 Pro Picu Trypophobia, Bagaimana Penjelasannya?

The Squeeze Play

Seperti namanya, teknik ini adalah teknik yang dilakukan untuk menekan. Artinya calon pembeli akan menekan untuk segera melakukan deal dengan permintaan yang mereka minta kepada sales.

Baca Juga: Perempuan 74 Tahun Asal India Melahirkan Anak Pertama, Kok Bisa?

The Exit

Jika beberapa teknik negosiasi sudah dilakukan oleh calon pembeli, namun sales masih saja tidak tergoyahkan, maka tidak jarang calon pembeli melakukan teknik ini dengan keluar dari negosiasi tersebut.

Sebagai sales yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan third alternative untuk mencapai Win-Win Solution.

Baca Juga: Perkembangan Teknologi Pengaruhi Motivasi dan Keinginan Milenial

Eloy menegaskan bahwa bisnis hanyalah sebuah permainan, maka menjadi penting bagi pelaku bisnis untuk mengetahui taktik dalam memainkan bisnis tersebut. (Prameswari S. Sasmita)

Editorsonora.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm