Sonora.ID - Masing-masing pasangan memiliki frekuensi berhubungan seksual yang berbeda.

Frekuensi berhubungan seksual ini harus disesuaikan dengan kebugaran tubuh kedua pihak. Namun, apakah ada frekuensi yang ideal untuk melakukan hubungan seks?

Hal tersebutlah yang ditanyaka oleh salah satu pendengar Radio Sonora dalam Program Sex in the City, Ibu Yuli, usia 30 tahun.

Baca Juga: Kelebihan Hormon Tiroid Bisa Berpengaruh pada Ereksi dan Ejakulasi

“Selamat malam. Dok, saya dan pasangan hanya berhubungan badan seminggu sekali, normal gak ya Dok? Atau idealnya berapa kali? Karena salah satu faktornya adalah karena kerjaan. Lalu pertanyaan yang kedua, kenapa pada saat berhubungan seksual saya tidak mengalami orgasme, sedangkan kalau dengan cara lain baru orgasme? Mohon keterangannya ya Dok, terima kasih”

Medical Sexologist, dr, Bnsar Martin Sinaga kemudian memberikan keterangan dan jawaban atas keluhan dan pertanyaan tersebut.

Baca Juga: Saya Wanita dengan Hipertiroid, Apakah Benar Menyebabkan Kemandulan?

Baik, selamat malam Ibu Yuli. Untuk pertanyaan pertama, tidak ada patokan hubungan itu yang ideal bagi masing-masing pasangan.

Semuanya bergantung pada kesepakatan kedua pihak. Kalau biasanya pengantin baru dan kalau bugar, itu biasanya setiap hari.

Baca Juga: Kim Kardashian Idap Psoriasis Arthritis, Yuk Kenali Gejalanya

Kalau rata-rata, normalnya sekitar 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Tapi kalau menurut Ibu tadi, satu kali dalam seminggu karena terhalang pekerjaan ya gak papa, asal semua sudah dikomunikasikan dan merupakan kesepakatan antara kedua pihak.

Selama tidak mengganggu, dan selama itu yang dinikmati ya tidak masalah.

Pertanyaan kedua terkait tidak mengalami orgasme itu berarti Anda tidak siap, berarti wanitanya tidak siap, atau dengan kata lain prianya terburu-buru.

Baca Juga: Kamera iPhone 11 Pro Picu Trypophobia, Bagaimana Penjelasannya?

Hubungan seksual harus dilakukan tidak terburu-buru, dan badannya harus bugar.

Lalu posisinya, untuk mencapai orgasme pada wanita, harus dengan posisi female on top atau wanita di atas. Karena ketika wanita di atas, wanita bisa mengontrol posisi penis suaminya untuk menyentuh klitoris dan g-spot, dan untuk prianya bisa menyentuh bagian peka rangsang si istri.

Baca Juga: Kenali Jenis dan Tanda-Tanda Penyakit Stroke, Jangan Sampai Terlambat

Hal ini bisa melakukan rangsangan untuk mencapai orgasme, di luar posisi ini akan sulit. Demikian, semoga bisa membantu dan menjawab keluhannya tadi.

Punya pertanyaan dan keluhan seputar kehidupan seksual? Selalu dengarkan Sex in the City setiap hari Kamis pukul 22.00 – 24.00 WIB di Radio Sonora 92.0 FM Jakarta. (Prameswari S. Sasmita)

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini: Shio Macan Ekstra Waspada, Shio Ular Harus Optimis