Sonora.ID - Usaha dalam negeri atau local brand sedang mengalami pertumbuhan secara kuantitas. Namun, apakah brand dalam negeri ini mampu bertahan lama dalam bersaing dengan brand luar? Apa saja yang perlu dilakukan untuk membangun usaha lokal?
Kedua hal ini masih menjadi kegelisahan mendasar bagi pemilik usaha lokal. Tim Markplus,Inc, Radit, menjelaskan bahwa memang ada peningkatan jumlah usaha lokal.
Namun sayangnya, selama ini usaha dalam negeri atau yang biasa dikenal dengan UMKM ini, hanya menekankan aktivitas mereka pada selling atau penjualan.
Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Memperkenalkan Perkembangan Teknologi pada Anak
Radit juga menyampaikan bahwa ada hal lain yang juga bisa dilakukan demi mencapai target, yaitu dengan melakukan usaha branding.
“Jumlah pelaku usaha di Indonesia itu ada sekitar 50 juta lebih, katakanlah satu usaha itu punya satu brand, berartikan ada setidaknya 50 juta brand yang dimiliki oleh Indonesia. Kendalanya, orang-orang Indonesia, atau pelaku bisnis lokal kita itu kurang memperhatikan apa yang namanya branding, karena kan masih didominasi oleh UMKM yang masih memperhatikan selling dari pada branding. Padahal kan ini adalah dua hal yang harus dilakukan,” tambah Radit.
Selling adalah usaha yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk mendapatkan pelanggan baru. Sedangkan, branding adalah usaha yang dialkukan untuk mempertahankan pelanggan lama atau dengan kata lain menjaga loyalitas pelanggan.
Baca Juga: Pentingnya Strategi Komunikasi dan Riset dalam Mengembangkan Usaha
Langkah utama untuk melakukan branding adalah dengan membangun kesadaran atau awareness target pasar terhadap produk yang ditawarkan.
Jika kesadaran ini sudah dibangun, maka penjualan akan meningkat secara otomatis.
Meningkatkan kesadaran dapat dilakukan dengan menemukan keunikan usaha, dan mengomunikasikannya, sehingga claim keunikan tersebut melekat pada produk yang ditawarkan. Keunikan itu sendiri bisa dilihat dari konten, konteks/kemasan, dan infrastrukturnya.
Baca Juga: Amankah Penggunaan Lubrikan dalam Hubungan Seksual? Ini Penjelasannya
“Lokal brand yang kuat adalah ketika punya produk yang bagus, lalu dikomunikasikan secara terus menerus keunikannya. Bukan karena membayar designer semahal mungkin untuk buat logo yang keren, nah itu yang salah. Kalau mau punya local brand yang kuat harus punya keunikan dulu dari awal,” jelas Radit.
Ketika keunikan tersebut sudah ditemukan dan dikomunikasikan, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah melakukan uji coba produk kepada target pemasaran.
Dengan uji coba ini, pelaku usaha dapat mengetahui apakah produk tersebut sudah tepat dengan target pemasaran.
Dengan melakukan usaha branding, di samping selling, akan meningkatkan kemungkinan usaha lokal berkembang, bahkan bersaing dengan usaha luar negeri. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Terasa Nyeri Saat Berhubungan Seks? Berikut Penyebab dan Solusinya