Sonora.ID - Masih banyak masyarakat Indonesia yang memiliki pemahaman bahwa kualitas produk dalam negeri tidak sebagus kualitas produk luar negeri.
Padahal belakangan ini banyak muncul brand dalam negeri dengan kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan produk luar. Ditambah lagi produk dalam negeri biasanya menawarkan produk dengan harga yang lebih murah.
Namun, sayangnya masih banyak produk lokal dengan kualitas baik tetapi tidak dikenal oleh masyarakat banyak. Permasalahan ini dapat terjadi karena penentuan brand yang kurang tepat.
Baca Juga: Kenali Beberapa Trik Negosiasi ini Agar Bisa Mencapai Win-Win Solution
Pembuatan logo dan identitas brand menjadi langkah awal yang harus dilakukan dengan cermat.
Karena sebagian besar pelanggan menilai sebuah produk dari kemasannya, sehingga menjadi penting untuk memiliki logo dan identitas yang menarik.
Tim Markplus, Inc, Radit, menjelaskan bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membuat identitas awal.
“Yang pertama adalah shape-nya, sebisa mungkin yang simple saja tapi juga merepresentasikan produk yang dijual. Kemudian warnanya perlu diperhatikan. Karena penggunaan warna pada kegiatan marketing itu ada maknanya, jadi perlu diperhatikan. Kemudian yang ketiga adalah tagline-nya, sehingga memudahkan pelaku usaha itu untuk mengomunikasikan produknya dan kemudian mudah diingat. Ntah itu tagline yang singkat atau ada jingle,” jelas Radit.
Baca Juga: Pakar: Respek dan Merendahkan Diri adalah Kunci Kesuksesan Kerja Tim
Ketika identitas awal ini sudah terbentuk, kemudian yang perlu dilakukan adalah menjaga konsistensi brand, yang ditempuh dengan membangun awareness atau kesadaran.
Kesadaran ini adalah kunci sebuah brand kemudian diminati oleh calon pelanggan, bahkan nantinya sampai pada tahap pembelian.
Setelah awareness itu berhasil diciptakan, pelanggan akan masuk pada tahap curiosity atau tahap mencari tahu tentang produk yang ditawarkan.
Baca Juga: Berapakah Frekuensi yang Ideal untuk Berhubungan Seks dalam Seminggu?
Ketika calon pelanggan mencari tahu informasi produk, kemudian memutuskan untuk membeli, maka pelanggan tersebut sudah memasuki tahap ketiga yaitu komitmen.
Selanjutnya adalah tahap advokasi, yaitu tahap ketika pelanggan loyal terhadap brand.
Dengan menjalankan tahap tersebut, usaha lokal tidak hanya menjadi lebih berkualitas, tetapi juga lebih dikenal oleh masyarakat luas. Akibatnya aktivitas penjualan pun akan meningkat. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Kim Kardashian Idap Psoriasis Arthritis, Yuk Kenali Gejalanya