Terapi ini dilakukan dengan pemberian obat berupa pil yang harus dikonsumsi selama 21 hari berturut-turut.
Kemudian setelah 21 hari, konsumsi obat diberhentikan selama 7 hari, lalu dilakukan pemeriksaan.
Jika pada satu periode tersebut hormon estrogen sudah pada batas normal, maka terapi akan diberhentikan.
Estrogen dinyatakan normal ketika wanita tersebut kembali memiliki libido seksual yang normal juga.
Dr. Binsar menegaskan bahwa tidak ada efek samping dari terapi tersebut, namun untuk melakukannya ada syarat yang harus dipenuhi. Syaratnya adalah keluarga atau saudara sedarah dari wanita tersebut tidak boleh ada yang memiliki riwayat kanker payudara.
Baca Juga: Profesi Sesuai Bakat Saja Tidak Cukup, Apa Lagi yang Dibutuhkan?
Karena terapi ini akan merangsang sel-sel kanker yang sudah ada pada tubuh wanita tersebut jika memang wanita tersebut memiliki keturunan atau bawaan kanker payudara.
Lalu untuk kasus seperti ini apakah masih ada alternatif pengobatan lain?
Dr. Binsar menjelaskan bahwa usaha peningkatan hormon estrogen hanya bisa dilakukan dengan terapi ini.
Namun, untuk memperbaiki kehidupan seksual pada wanita pasca menopause, bisa dilakukan dengan memperbaiki hormon seksual lainnya, yaitu progresteron dan testosteron. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Kenali Beberapa Trik Negosiasi ini Agar Bisa Mencapai Win-Win Solution