Sonora.ID - Pada sekitar usia 50 tahun, wanita akan mengalami fase menopause, yaitu ketika wanita sudah tidak mengalami menstruasi lagi.
Kondisi ini juga diikuti dengan menurunnya tingkat kesuburan wanita karena hormon estrogen pada wanita akan menurun.
Di dalam tubuh wanita ada tiga hormon yang berperan penting dalam kehidupan seksualnya, yaitu estrogen, progresteron, dan testosteron. Namun, hormon estrogenlah yang memegang peran paling penting.
Baca Juga: Saya Wanita dengan Hipertiroid, Apakah Benar Menyebabkan Kemandulan?
Estrogen penting karena tidak hanya mempengaruhi kehidupan seksual, tetapi juga sekaligus menjadi hormon yang berpengaruh pada metabolisme tubuh. Sedangkan kedua hormon lainnya adalah hormon penunjang yang jumlahnya pun tidak sebanyak hormon estrogen.
Menurunnya hormon estrogen pada wanita pasca menopause akan berpengaruh pada kebugaran tubuh.
Maka, penting bagi wanita tersebut untuk menjaga gaya hidup, termasuk pola makan.
Namun, untuk wanita yang mengalami penurunan secara drastis, Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga menyatakan bahwa, hal tersebut bisa diobati dengan melakukan estrogen replacement therapy.
“Bisa kita perbaiki, dipulihkan. Tapi jangan pikir sampai seperti pada usia 20 atau 30an tapi minimal kondisi estrogennya sudah berada pada kategori normal,” tambahnya.
Baca Juga: Rasa Cemas dan Depresi dapat Berpengaruh pada Kehidupan Seksual
Terapi ini dilakukan dengan pemberian obat berupa pil yang harus dikonsumsi selama 21 hari berturut-turut.
Kemudian setelah 21 hari, konsumsi obat diberhentikan selama 7 hari, lalu dilakukan pemeriksaan.
Jika pada satu periode tersebut hormon estrogen sudah pada batas normal, maka terapi akan diberhentikan.
Estrogen dinyatakan normal ketika wanita tersebut kembali memiliki libido seksual yang normal juga.
Dr. Binsar menegaskan bahwa tidak ada efek samping dari terapi tersebut, namun untuk melakukannya ada syarat yang harus dipenuhi. Syaratnya adalah keluarga atau saudara sedarah dari wanita tersebut tidak boleh ada yang memiliki riwayat kanker payudara.
Baca Juga: Profesi Sesuai Bakat Saja Tidak Cukup, Apa Lagi yang Dibutuhkan?
Karena terapi ini akan merangsang sel-sel kanker yang sudah ada pada tubuh wanita tersebut jika memang wanita tersebut memiliki keturunan atau bawaan kanker payudara.
Lalu untuk kasus seperti ini apakah masih ada alternatif pengobatan lain?
Dr. Binsar menjelaskan bahwa usaha peningkatan hormon estrogen hanya bisa dilakukan dengan terapi ini.
Namun, untuk memperbaiki kehidupan seksual pada wanita pasca menopause, bisa dilakukan dengan memperbaiki hormon seksual lainnya, yaitu progresteron dan testosteron. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Kenali Beberapa Trik Negosiasi ini Agar Bisa Mencapai Win-Win Solution