Sonora.ID - Gangguan seksual yang dirasakan oleh beberapa orang menjadi hal yang mengganggu kehidupan seksual orang tersebut. Akibatnya, beberapa orang yang mengidap gangguan seksual menginginkan solusi yang cepat dan mudah.
Solusi yang biasa ditawarkan adalah dengan menggunakan obat kuat, obat oles, dan tissue pada penis pria.
Salah seorang pendengar Radio Sonora, Hidayat, bertanya mengenai keamanan penggunaan obat kuat dan tisu sebelum berhubungan seksual.
Baca Juga: Mungkinkah Memiliki Kehidupan Seksual yang Sehat Setelah Menopause?
“Selamat malam, saya mau tanya tentang pil ereksi, pemakaiannya baiknya berapa lama? Kalau khasiatnya langsung 15 menit kemudian. Sesekali saya menggunakan obat oles atau tisu, ini bisa kuat sampai 1 jam lebih. Yang saya ingin tanyakan apakah ini berbahaya dan punya efek samping? Dan apakah bisa menyebabkan impotensi?”
Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, sebagai narasumber dalam program Sex in the City.
Begini Pak, sebelum 2016, penggunaan pil erektogenik dipakai kalau ingin berhubungan seksual. Disarankan digunakan pada saat perut kosong, 30 menit sebelum makan.
Baca Juga: Apakah Wanita Menopause Perlu Melakukan Esterogen Replacement Therapy?
Tetapi pada 5 tahun setelahnya, dilakukan penelitian yang membutikan bawa pil ini ternyata tidak efektif. Karena apa? Karena hanya dalam waktu 3 – 6 bulan pertama pemakaian pil ini berefek bagus, tapi selebihnya ternyata efeknya kurang.
Sehingga sejak penelitian itu, muncul cara lain bagi pria yang mengalami gangguan ereksi. Dilakukan pengobatan dengan dosis rendah, sehari sekali, dalam jangka waktu tertentu. Obat ini bertujuan untuk membuka pembuluh darah, khususnya pembuluh darah di penis.
Baik itu obat kuat, obat oles, atau tisu, kita perlu tahu apakah obat tersebut sudah lolos FDA atau belum? Obat itu udah lulus dan punya ijin Badan POM atau tidak?
Baca Juga: Langkah Awal Memulai Bisnis dengan Menentukan Brand yang Tepat
Dan apakah obat itu memang digunakan dalam dunia kedokteran atau tidak? Karena memang kita tidak rekomendasikan.
Pemakaian obat seperti tisu itu, dalam jangka waktu lama akan membuat pembuluh darah kapiler itu rusak. Karena obat oles dan tisu itu diserap oleh kulit penis dalam jaringan bawahnya, lama-lama hancur, dan rusak. Akibatnya apa? Akan terjadi gangguan ereksi, sampai terjadi impotensi.
Jadi, saya memang tidak sarankan. Demikian, semoga bisa menjawab pertanyaannya.
Punya keluhan dan pertanyaan seputar kehidupan seksual? Dengarkan Sex in the City setiap hari Kamis, pukul 22.00 – 24.00 di jaringan Radio Sonora 92.0 FM Jakarta. (Prameswari S. Sasmita)
Baca Juga: Apakah Perbedaan Antara Mobil Bermesin Biasa dan Mesin Turbo?